"Pelaku (AA) ini menginjakan kakinya ke kepalanya (ND), sehingga terbentur kepalanya, sehingga ada luka di otak sebelah kirinya. Menurut keterangan SM, memang korban dibiarkan sakit dan akhirnya meninggal dunia karena pendarahan di bagian otak sebelah kiri," kata Nundun.
Penganiayaan yang dilakukan AA ini diduga sudah berkali-kali terjadi termasuk menganiaya istri sirinya sendiri.
Namun, motif dari dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh AA ini masih didalami polisi lebih lanjut.
Diketahui, kasus ini bermula dari kasus penganiayaan yang dilakukan penjual roti keliling berinisial AA (37) kepada istri sirinya yakni SM (17) dipicu anggapan AA bahwa istrinya itu tak bisa masak.
SM sempat disekap pelaku sebelum akhirnya berhasil kabur melalui atap plafon rumah kontrakannya dan melapor ke polisi.
Setelah melalui pengembangan polisi, kasus ini melebar.
Ditemukan fakta lain bahwa pelaku AA diduga mengubur mayat perempuan lain di halaman belakang rumah kontrakannya.
Hal ini diketahui dari keterangan SM atau korban yang merupakan istri siri pelaku.
Pada Jumat (8/5/2020), kuburan tersebut dibongkar dan benar adanya di sana ada sesosok jasad perempuan yang diduga juga korban penganiayaan dari pelaku AA.