Kejadian saat AR memeluk warga juga diabadikan tetangganya.
• Dikira Bungkam, Ternyata Ini Respon Syahrini saat Gosipnya Dibongkar Laurens, Tempuh Jalur Hukum ?
• Mengintip Bisnis Jasa Cuci Sepatu, Bisa Dikerjakan dari Rumah Hasilnya Tetap Kinclong
• Buka Suara soal Kasus Indira Kalistha, Awkarin: Tak Pantas Mengeluarkan Statement Itu di Publik
Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.
Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.
"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.
Menurut Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, AR sengaja dijemput karena menolak diisolasi.
"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.
Yusuf juga meminta agar tim melakukan tracing.
Yusuf mengapresiasi kinerja tim Gugus Tugas gabungan, TNI dan Polri yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit.
Lokasi rumah AR dan sekitarnya langsung disemprot disinfektan.
• Waspada, Ini Sanksinya Jika Nekat Masuk Jakarta Tanpa Surat Izin Keluar Masuk
• Donald Trump Pecat Inspektur Jenderal AS yang Selidiki Menlu Mike Pompeo
Karyawan Toko di Bogor Dijemput
Seorang karyawan toko baju di Lantai 1 Pasar Bogor dijemput petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), Selasa (12/5/2020).
Karyawan toko baju tersebut dijemput petugas karena pemilik toko dinyatakan positif Covid-19.
Sebelum dibawa oleh petugas, karyawan toko tersebut menjalani tes swab terlebih dahulu.
Setelah dilakukan tes swab dan pendataan, karyawan tersebut dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk proses lebih lanjut.
"Tadi yang diambil adalah karyawannya dibawa ke RSUD untuk proses lanjutan karena KTP-el nya Kota Bogor," ujar Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir.
Muzakkir mengatakan pedagang yang dinyatakan positif tersebut merupakan warga Kabupaten Bogor.
Seletah dinyatakan positif pedagang tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah
"Bapaknya sudahbsiolasi mandiri, tapi ibu sama anaknya masih berjualan disini makanya kita tes swab, bapaknya itu (penjual yang dinyatakan positif Covis-19) punya dua kios, tapi sudah kita tutup semua," ujarnya.(*)