TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjelaskan dasar pertimbangannya kenapa dirinya mencabut larangan pengambilan benih lobster.
Hal itu pun disetujui oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Keduanya sepakat bahwa produksi lobster ini terus menerus.
Bahkan, Fahri Hamzah membandingkan dengan minyak dan mineral yang perlu jutaan tahun untuk memproduksi kembali.
Dilansir dari Youtube medcom id, Jumat (2/7/2020), Edhy Prabowo menjelaskan bahwa semangat awalnya mencabut larangan pengambilan benih lobster ini karena ingin menghidupkan orang-orang yang selama tergantung pekerjaannya pada benih lobster.
"Ini aja ada ribuan lebih, berdasarkan data ada Rp13.000, dan saya sangat yakin lebih dari itu ratusan ribu, apalagi orang yang karena sekarang kesusahan cari pekerjaan dengan ini ada peluang," ungkap Edhy Prabowo.
Ia pun menegaskan bahwa niat awalnya hanya itu, bukan untuk mencari keuntungan yang lainnya.
"Tapi kan Akhirnya saya ditantang dengan suatu isu lingkungan yang luar biasa dahsyat," kata dia lagi.
Padahal menurutnya, apa yang ia lakukan saat ini hanya menindaklanjuti saat diriya masih di komisi IV DPR RI.
"Masukan-masukan ahli tokoh-tokoh pelaku usaha bawa ini tidak ada masalah, didorong yang penting mereka makan dulu ya saya nggak mau kalah saya juga," ujarnya.
• Menteri KKP Edhy Prabowo Tunggu Restu Jokowi Buka Keran Ekspor Benih Lobster
• Soal Ekspor Benih Lobster, Edhy Prabowo : Belum Ada Keputusan Final
Untuk itu, ia kemudian mengadakan jajak pendapat dengan seluruh lapisan masyarakat dan para akademisi.
"Sampai semua masukan clear, dan bahkan kami mengadakan kunjungan ke negara yang meneliti lobster khusus di Tasmania Australia. Ada hasil riset kita dulu di BSDM bahwa lobster kita itu ada sekitar total semua 26 miliar," ungkapnya.
Kemudan ia berpikiran, bahwa jika dari jumlah itu diambil 10 persennya, maka masih jauh lebih banyak yang ada di laut.
"Makanya daripada kita berdebat maju mundur, yang ragu tolong kasihkan argumen lain selain ini, (ternyata) nggak ada, Oke mari kita terus jalan," jelasnya.
Kemudian ia pun mengaku mendapatkan pengetahuan baru dari profsor lobster di Tasmania.