TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Segala upaya dilakukan NL (34) karyawati perusahaan pelayaran di Kepala Gading, Jakarta Utara untuk membunuh bos nya, Sugianto.
Sugianto tewas akibat luka tembak di bagian kepala dan leher.
Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus pembunuhan itu.
Sebanyak 12 pelaku ditangkap, satu diantaranya adalah NL.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya terungkap fakta baru yang dilakukan NL.
Ternyata, selain diduga menggelapkan uang kantor, NL yang berupakan bendahara di kantor yang dipimpin Sugianto, wanita itu juga meminjam uang hingga ratusan juta untuk keperluan memyewa eksekutor.
Hal itu terungkap setelah polisi mendapat keterangan dari sejumlah pelaku.
NL diketahui menggunakan berbagai cara demi menghabisi nyawa sang bos di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 13 Agustus lalu.
Bahkan, NL meminta bantuan suami sirinya, R alias M dan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Sugianto dengan tarif Rp 200 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, setengah dari nominal pembayaran orang sewaan itu didapatkan NL dari hasil utang.
NL meminjam uang kepada sang paman sekitar Rp 100 juta.
"Pengakuan dia uang Rp 100 juta itu dia transfer dari rekening NL sendiri dan Rp 100 juta itu dia pinjam dari pamannya," papar Yusri.
Lebih lanjut, NL juga dilaporkan kasus berbeda oleh pihak PT DTJ, yang tak lain kantor milik korban atas tuduhan penggelapan uang bahan bakar minyak (BBM) kapal laut sebesar Rp 148.220.160.
• Ini Obrolan Terakhir Pelaku dan Korban Sebelum Terjadi Pembunuhan Satu keluarga, 4 Tewas: Ya Allah
Terkait apakah NL membayar orang sewaan untuk membunuh korban menggunakan uang tersebut, polisi masih mendalaminya.
"Itu masih kami dalami. Masih ada beberapa lagi penggelapan-penggelapan yang dilakukan, ini masih kami dalami semuanya," ucap Yusri.