KRONOLOGI Siswi SMK Tergeletak di Kasur, Laptop dan HP Raib hingga Celana Dalam Berlumur Darah

Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang gadis siswi SMK ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Tanjung Selamat Deliserdang, Kamis (15/10/2020) malam.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kejadian pilu dialami seorang siswi SMK di Delisedang, Sumatera Utara.

Seorang gadis 15 tahun ini ditemukan tewas di kamar rumahnya kawasanan Tanjung Selamat, Deliserdang.

Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Kamis (15/10/2020) malam sekira pukul 22.00 WIB.

Saat ditemukan tangan korban dalam kondisi terikat.

Seperti dikutip dari Tribun Medan, siswi SMK itu adalah korban pembunuhan.

Diketahui bahwa sebelum kejadian, korban sempat bertemu temannya untuk belajar.

Hal itu diungkapkan langsung oleh rekan korban.

"Kami dari pagi sampai jam setengah 4 sore sama-sama. Ya, belajar daring ngerjain tugas karena mau mid semester, terus selesai itu sempat main tiktok," ungkapnya di rumah duka, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Curhat Pilu Ayah Bocah yang Tewas Saat Lawan Pemerkosa Ibunya, Ingin Bertemu Walau Hanya Dalam Mimpi

Baca juga: Cabuli Muridnya saat Istri Hamil 9 Bulan, Guru Ngaji Ini Dibebaskan Polisi: Tak Mau Perpanjang

Ia menjelaskan, saat itu dirinya hanya berdua dengan korban.

"Kami berdua saja di situ, karena ibunya juga pergi kerja di daerah Tanjung Sari karena ayahnya juga sudah meninggal, kasihan enggak ada kawannya," jelasnya.

"Saya merasa enggak ada masalah, di situ kami masih ketawa-ketawa bareng. Dia juga bilang enggak ada masalah kok dibilangnya," sambungnya,.

Ia pun mengungkapkan jika korban adalah anak yang baik dan periang semasa hidupnya.

Siswi SMK di Deliserdang tewas dibunuh, korban diduga turut dirudapaksa, keluarga histeris. (kolase TribunnewsBogor.com dari TribunMedan)

"Enggak nyangka aja bakal begini, kami terkejut saat tahu tadi pagi kabar ini padahal kami baru jumpa. Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya," katanya.

Kronologi penemuan jenazah korban

Kepling Dusun IA Tanjung selamat, Rahmad Hidayat Rahmad menyebutkan bahwa awal kejadian bermula ketika rumah korban ditemukan digembok.

"Saya sendiri setengah 11 malam baru dikabarin, informasi dari keluarga jam setengah 10 malam itu baru dibongkar, karena digedor enggak ada yang jawab, baru rumah itu dicongkel, dan baru ketahuan kalau mayat sudah ada di dalam," terangnya.

Baca juga: Anaknya Dibunuh Saat Akan Menolong, Ibu Muda di Aceh Ucap Permintaan Haru Pada Pemerkosanya

Baca juga: Cerita Ayah Kandung Bocah yang Tewas di Tangan Pemerkosa Ibunya: Dia Sempat Bilang Sakit Lalu Diam

Ia menyebutkan kondisi korban sudah tergeletak di mana tangan dan kakinya diikat.

"Korban sudah tergeletak, tergeletak di tempat tidur, posisi kaki teruntai ke bawah. Terus separuh badan di tempat tidur, terlentang. Kalau informasi diikat, iya diikat," jelasnya.

Selain itu, ditemukan bercak darah di celana dalam korban seperti bekas pemerkosaan.

"Menurut keluarganya anaknya ada bercak darah di celana dalam korban," tuturnya.

Dalam kejadian tersebut, barang berharga milik korban juga dilaporkan hilang.

"Yang hilang dari rumah korban itu laptop dan tiga hp milik korban dan keluarga," tuturnya.

Pihak kepolisian telah turun tangan mengusut kasus pembunuhan tersebut.

Kabarnya, satu orang yang ternyata paman korban diamankan terkait kejadian itu.

Sementara itu ibu korban tak kuasa menahan tangis kala melihat anak gadisnya disemayamkan, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Ibunya Diperkosa, Bocah 9 Tahun Ini Tewas Dibacok saat Menolong, Mayatnya Dibawa Pakai Karung

Baca juga: Cerita di Balik Suami Aniaya Pria yang Berduaan dengan Istri : Belum Berbuat Tapi Sudah di Kamar

Sambil menangis histeris, sang ibu memeluk tubuh anaknya yang telah dibalut kain kafan.

"Anakku-anakku sayang, cepat kali kau tinggalkan ibu mu ini," teriaknya disambut histeris abang korban yang berada di samping jenazah dan para warga yang melayat.

"Tega kali yang bunuh kau ini dek," teriak abang korban histeris.

Begitu pun dengan nenek korban yang terlihat menangis tak henti-hentinya.

"Ya Allah cucuku itu ya Allah, kasihan sekali ya Allah," teriaknya.

Terbaru, Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal berhasil tangkap sosok di balik tewasnya korbam.

Polisi mengamankan pelaku tunggal yakni S (40) yang merupakan paman korban sendiri.

Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, pelaku ditangkap sekitar 17 jam setelah kejadian.

Kasus tersebut terungkap ketika ibu korban pulang bekerja pukul 19.00 WIB.

Saat itu kondisi rumah terkunci dan lampu mati.

"Kemudian ibu korban minta tolong saudaranya untuk mendobrak pintu rumah. Ketika masuk, didapati putrinya, korban (15) sudah tergeletak di kasur dengan kondisi tangan terikat di belakang dan celana terbuka yang dipasang terbalik dan celana dalam korban berlumur darah," bebernya.

(TribunnewsBogor.com/TribunMedan)

Berita Terkini