Namun mau tak mau Ayuni tetap menikahkan AR dengan M sebagai istri kedua.
“Pas lagi tidur itu, saya kaget datang keluarga M minta untuk dinikahkan, waktu itu ibunya sempat pingsan. Ya karena disuruh untuk nikah ya kita terima dan harus tanggung jawab,” tutur Ayuni, Sabtu (17/10/2020).
Habiskan dana Rp 50 juta, pernikahan tak diketahui KUA
Untuk menikahkan AR dengan kedua istrinya, Ayuni menghabiskan dana kurang lebih Rp 50 juta.
Kedua acara digelar secara adat, tanpa diketahui Kantor Urusan Agama (KUA).
AR awalnya menikah dengan F, wanita yang baru lulus SMP, pada Kamis (17/10/2020).
“Maskawinnya 2,5 juta dan sudah pergi nyongkolan,” kata Ayuni.
Sementara dengan M, wanita yang masih duduk di bangku Madrasah Aliah, pernikahan digelar Senin (12/10/2020) dengan maskawin Rp 1 juta.
Ayuni menilai anaknya sudah berjodoh dengan kedua istrinya.
Dia hanya berharap agar mereka hidup akur.
“Mau bagaimana ini jodoh dan sudah terjadi, ya mau ndak mau kita harus bahagia menjalaninya,” kata Ayuni.
Selain itu, Ayuni juga ingin agar AR bisa menyelesaikan sekolahnya sehingga bisa mendapatkan ijazah. Sementara AR dan M enggan berkomentar.