TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Aksi pemuda yang satu ini memang tidak patut untuk ditiru.
Ia memanfaatkan kondisi rumahnya dengan tetangga samping rumah untuk mengintip mereka saat mandi.
Tak hanya mengintip tetangganya yang sedang mandi, ia bahkan nekat melucuti handuk gadis berusia 19 tahun itu.
Ia pun berusaha merudapaksa korban lantaran sudah keseringan mengintip.
Untuk melancarkan aksinya, pelaku bahkan mengancam akan menyebarkan video korban saat mandi yang ia rekam.
Beruntung, aksi pencabulan itu gagal dilakukan dan keburu ketahuan warga yang lainnya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunMedan.com Sabtu (31/10/2020), pelaku bernama M Irul (21) itu nekat melakukan tindakan bejat pada tetangganya sendiri.
Dalam kesehariannya, pemuda itu bisa dengan leluasa mengintip tetangganya yang masih berusia 19 tahun saat mandi.
Hal tersebut terjadi karena rumah Irul dan korban hanya dibatasi oleh dinding kayu.
Tak puas hanya mengintip tetangganya mandi, ia pun kemudian berniat untuk merudapaksa korban.
Baca juga: Nafsu Tiap Pagi Intip Gadis Tetangga Mandi, Irul Ketuk Pintu Lalu Lucuti Handuk Korban
Baca juga: Tiap Pagi Intip Tetangga Mandi, Pemuda Nafsu Lucuti Handuk dan Pakaian Dalam Gadis di Tengah Rumah
Hal itu berawal saat warga Kampung Sawah, Brotojoyo, Semarang Utara, Kota Semarang itu mendatangi rumah korban.
Sebelumnya ia sudah lebih dulu mengintip korban yang sedang mandi.
Lalu ia buru-buru datang ke rumah korban.
Pelaku pun kemudian mengetuk pintu depan rumah, korban tanpa curiga keluar dari kamar mandi.
Ia lalu membuka pintu rumah, dan pelaku langsung merangsek masuk.
Di dalam rumah tersebut, pemuda tak bermoral itu kemudian berusaha merudakpaksa korban yang baru keluar dari kamar mandi.
Dia melucuti handuk dan baju babydoll yang dikenakan korban.
Ia pun mengeluarkan jurus ancaman agar korban tidak berteriak.
"Saat itu pelaku mengancam akan menyebarluaskan video korban yang mandi bila tidak mau menuruti kemauannya," ujar Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara AKP Sarimin kepada Tribunjateng.com, Kamis (29/10/2020).
Rupanya hal itu tidak membuat korban gentar.
Baca juga: Keranjingan Intip Gadis Tetangga Mandi, Pemuda Nekat Lakukan Ini di Tengah Rumah, Warga Kaget
Baca juga: Pengakuan Ayah Tiduri Putri Kandung saat Izin Menikah, Tetangga Dengar Suara Aneh dari Rumahnya
AKP Sarimin menjelaskan korban melakukan perlawanan.
Korban terus memberontak melawan pelaku dengan cara berteriak.
Beruntung, teriakan korban pada Rabu (28/10/2020) di pagi hari itu menggegerkan warga Kampung Sawah Brotojoyo Dalam.
Lantaran panik, pelaku sempat mencekik korban dan menampar korban.
Kemudian setelah itu pelaku pun kabur.
"Warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Utara. Kami kemudian segera membekuk pelaku," ujarnya.
Menurut AKP Sarimin, setelah penyelidikan ternyata aksi pelaku mengintip korban tidak hanya satu kali.
Bahkan pelaku yang bekerja sebagai mekanik sebuah bengkel motor itu juga tidak hanya mengintip Bunga melainkan tetangganya yang lain.
Namun, korban yang lain enggan melaporkan hal itu karena takut.
"Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 289 KUHP ancaman hukuman 9 tahun," tandasnya.
Baca juga: Diintip saat Numpang Mandi, Wanita Ini Akan Diperkosa Lalu Tewas dalam Sumur, Pelaku Berpura-pura
Baca juga: Syok Diintip dan Akan Diperkosa saat Mandi, Wanita Ini Tewas dalam Sumur, Pelaku Pura-Pura Mencari
Kasus Serupa
Malang nian nasib wanita asal Kalimantan Timur bernama Rochayani (43).
Wanita ini ditemukan tewas mengapung di dalam sumur tetangganya, di Jalan WR Supratman, Kelurahan Padang Matinggi, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumatera Utara, pada Senin (5/10/2020) pagi.
Tak lama setelah itu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Denny Kurniawan dan jajarannya menangkap seorang pelaku berinisial NP (41).
Setelah diperiksa, terungkap pelaku rupanya hendak memperkosa korban saat sedang mandi.
Kronologi Kejadian
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, antara korban dan pelaku awalnya tidak saling mengenal.
Tersangka bertemu dengan korban pada Minggu (4/10/2020) sekitar pukul 08.00 WIB di komplek Tugu Adipura yang lokasinya tak jauh dari tempat kerja tersangka.
Ketika dihampiri tersangka, Rochayani mengaku ingin numpang mandi.
Mendengar hal tersebut, pelaku lantas menawarkan diri untuk membawa korban ke rumah orangtuanya.
"Tersangka melihat korban berdiri di depan Tugu Adipura, kemudian disamperin tersangka.
Korban bilang, bang bisa nggak saya numpang mandi. Dijawab ayok lah kalau mau numpang mandi," katanya menirukan perkataan tersangka kepada korban.
Kedatangan korban ke rumah tersebut, diketahui oleh orang tua tersangka dan adik tersangka.
NP, saat itu juga sempat menggelarkan tikar di ruang tamu rumahnya sembari mengatakan bahwa di tempat tersebut lah korban nanti beristirahat.
"Orangtua tersangka sempat bertanya ini siapa, dijawab tersangka ini tadi orang mau numpang mandi," katanya.
Dijelaskan Denny, niat jahat tersangka muncul saat rumah dalam keadaan kosong.
Saat itu, orangtua tersangka menyuruh adik tersangka untuk membeli gas untuk masak.
Di rumah, tidak ada orang lain selain korban dan pelaku.
Saat korban sedang mandi, tersangka diam-diam mengintip dari celah-celah pintu kamar mandi.
Selanjutnya, tersangka mendorong pintu kamar mandi yang tidak dikunci oleh korban.
Kemudian, tersangka memeluk korban dari belakang.
Syok dengan aksi tersangka, korban pun berusaha berontak.
Namun sayang, saat berontak, korban terjatuh dan tercebur ke dalam sumur.
"Ada kepikiran dia untuk menyetubuhi korban. Niat jahatnya. Begitu masuk kamar mandi, korban dipeluk dari belakang, korbannya panik dan reflek, menginjak kursi pendek, jatuh ke sumur kepalanya duluan," katanya.
Kondisi bibir sumur di kamar mandi tersebut, kata dia, hanya setinggi 40 cm.
Melihat korban jatuh ke dalam sumur, tersangka pun panik dan menunggu korban selama hampir 1 jam di dalam kamar mandi.