Ukuran diameter sumur yang kecil sempat menyulitkan tim untuk mengevakuasi.
"Betul, jadi sumur itu penutupnya beton cor-coran yang diameternya kecil, kedalaman kurang lebih sampai 20 meter. Hanya pas satu badan orang saja kita turun mengangkat jenazah korban (AM)," kata Alan dikutip TribunnewsBogor.com.
Menurut Alan kondisi jenazah bu guru ngaji sudah membengkak saat ditemukan.
Selain itu menurut Alan jenazah bu guru ngaji juga tak mengenakan pakaian.
"Kondisi jenazahnya kepala di bawah, kaki di atas, membungkuk. Kondisinya tadi ada pakaian tapi udah lepas di dalam sumur dan badannya udah membengkak. Yang jelas udah nggak pakai kerudung," kata Alan.
2. Tetangga Dengar Suara Jeritan Wanita
Tetangga AM sang bu guru ngaji, Edi Mulyono mengaku sempat mendengar jeritan suara wanita di malam guru ngaji menghilang.
Jeritan itu didengar Edi Mulyono sekira pukul 22.00 WIB.
"Sebelumnya antara jam 21.00 - 21.30 WIB saya ngelihat dia pulang (dari acara maulid)," kata Edi Mulyono kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (3/11/2020).
Edi Mulyono sendiri tak curiga pada suara tersebut.
Sampai akhirnya suami AM panik dan meminta tolong warga untuk ikut mencari keberadaan guru ngaji.
Baca juga: Kejanggalan Kasus Jasad Bu Guru Ngaji di Bogor, Petugas Ungkap Kondisi Korban dalam Sumur
Baca juga: Fakta Baru Bu Guru Ngaji Tewas di Dalam Sumur, Ponsel dan Uang Korban Hilang, 2 Anaknya Tidur Pulas
3. HP dan Uang AM Hilang
Menurut tetangga korban, Anam, ada sejumlah barang milik bu guru ngaji yang hilang.
Barang tersebut adalah handphone dan uang.
"Ada yang hilang HP, gak tahu jatuh di sumur atau ada yang bawa sama uang tapi saya gak tahu persis berapa," kata Anam.