"Tidak ada yang menyangka. Tapi kecurigaan ada, karena yang bersangkutan punya utang Rp1 juta katanya.
Saat warga nyari korban karena hilang, dia juga gak ada, pergi katanya ke Jawa, makanya mencurigakan.
Jadi pas almarhum hilang, dia juga hilang," kata Rican kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Niat Pelaku Membunuh Guru Ngaji Sudah Dipendam Sejak Oktober, Gara-gara Utang Rp1 Juta
Baca juga: Polisi Ungkap Peran ART dalam Kasus Pembunuhan Guru Ngaji, Sempat Diperiksa Sebelum Suami Ditangkap
Baca juga: Alasan Suami Pembantu Masukkan Jasad Bu Guru Ngaji ke Sumur, Ternyata Tak seperti yang Direncanakan
Namun setelah menghilang, pada Rabu (4/11/2020) pelaku ini kembali pulang ke rumahnya di Ciriung, Cibinong.
Warga yang mencurigai pelaku dan mengetahui pelaku telah pulang ke rumah, rupanya langsung melaporkannya melalui sambungan telepon kepada ketua RT.
"Telepon saya, Pak RT ke sini, katanya. Kemana?, ke rumah dia (pelaku). Ternyata ada pelaku.
Saya sih biasa aja ya.
Dia ngaku, Pak RT saya punya utang sama almarhum Rp1 juta, katanya.
Dia nantangin, kalau saya pelaku, saya gak bakalan pulang ke sini, ngapain, katanya. Dia gak ngaku," kata Rican.
Soal Hutang
Suami bu guru ngaji Bunda Maya, Muhammad Kurniawan menceritakan dirinya cukup jarang bertemu dengan pelaku.
Bahkan sejak istrinya dinyatakan hilang pada Minggu (1/11/2020) malam lalu, sampai setelah kasus tersebut terungkap dia belum pernah bertemu dengan pelaku.
Baca juga: Guru Ngaji Pakai Daster Saat Pergoki Suami Pembantu di Ruang Tamu, Langsung Diseret ke Dapur
"Saya tidak ketemu dengan si pelaku. Saya terakhir ketemu sudah lama sekali, mungkin kurun waktu sebulan lebih yang lalu. Saya juga gak berkomunikasi," kata Kurniawan kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
Terkait motif pelaku pembunuh yang sakit hati karena masalah piutang Rp1 juta, dia juga mengaku mendapat cerita dari istrinya sejak awal.
Pria yang dikenal sebagai ustaz ini menjelaskan bahwa lelaku pernah meminjam uang Rp2 juta kepada korban atau istrinya itu namun hanya dipinjamkan sebesar Rp500 ribu karena tak ada uang sebanyak itu.
Baca juga: Motif Suami Pembantu Bunuh Bu Guru Ngaji di Cibinong Terungkap, Ini Alasan Pelaku
Baca juga: Aniaya Bu Guru Ngaji Sepulang Acara Maulid, Suami Pembantu Masukkan Korban ke Sumur Hidup-hidup
Baca juga: Anak Bu Guru Ngaji Tak Ikut Dibunuh, Ini Alasan Suami Pembantu Biarkan Anak Korban Tertidur