Pengakuan Tukang Bakso Bunuh Kakak dan Tetangganya, Kesal Diajak Hubungan Sesama Jenis oleh Korban

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengakuan tersangka yang habisi kakak dan tetangga. Tersangka ditangkap pada Kamis (19/11/2020)

Keluarga Didin, Reni, menceritakan perjuangan keluarganya mencari sang kakak yang tetiba hilang tanpa kabar.

“Saya sama keluarga, nyari sendiri. Sampai ke Leuwiliang, terus daerah sekitarnya. Fokus kita disitu,” jelas Reni di kediamannya yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari kontrakan pelaku di Jalan Kopral Daman, Sawangan, Kota Depok, Jumat (20/11/2020).

Awalnya, Reni mengaku ia dan keluarga mencari keberadaan kakaknya di daerah Rumpin, Parung, Bogor, sampai menghabiskan waktu tiga hari lamanya.

Selanjut, beragam upaya pun dilakukan mulai dari lapor orang hilang ke Kepolisian setempat, menyebar poster orang hilang, hingga mendatangi praktisi supranatural pun ditempuh.

Seluruh upaya tersebut pun tak membuahkan hasil. Buntutnya, Reni dan keluarga nekat menyambangi kediaman Juana di Leuwiliang, Bogor, meski  tak mengantongi alamat lengkap.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Tukang Bakso Bunuh Kakak dan Tetangganya: Dilarang Menikah Hingga Diajak Bercinta

Baca juga: Korban Lain Kasus Temuan Mayat di Kontrakan Depok Ditemukan di Kebun Singkong di Bogor

“Akhirnya ketemu sama si Juan. Dia kaget tanya ngapain ke rumahnya . Saya bilang mau main saja, sekalian nyari bang Didin,” bebernya.

Reni mengakui, tak sedikitpun dirinya menaruh curiga pada Juan. Hal ini disebabkan Juan ikut mencari keberadaan Didin hingga ke pedalaman hutan di sekitar rumahnya.

“Si juan ikut nyari tapi bawa motor. Si Juan selalu ikut cari kaya orang gak bersalah, datar saja,” ungkapnya.

Reni berujar, saat mencari bersama Juan, dirinya sempat memiliki firasat tak baik terhadap sebuah bangunan kosong yang ternyata  hanya berjarak beberapa meter dari tempat Didin dikuburkan.

“Sempat curiga, ada bangunan kosong. Itu masih punya keluarga Juan.  Gak tahunya bang Didin dikubur dekat situ,” jelasnya.

Reni ketika dijumpai TribunJakarta di kediamannya, Jumat (20/11/2020). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Jalan buntu pun ditemui Reni dan keluarga dalam pencarian Didin, hingga akhirnya memutuskan kembali ke rumah dan berikhtiar.

“Gimana ya, yaudah kita ikhtiar saja berdoa,” timpalnya singkat.

Rabu (18/11/2020), bagai petir di siang bolong. Kabar buruk pun diterima Reni dan keluarga, dimana sesosok mayat ditemukan terkubur dalam kontrakan Juan di dekat rumahnya.

Singkat cerita, kecurigaan Reni dan keluarga selama ini kepada Juan pun terbukti. Saat ini, ia mengatakan hanya ingin fokus memakamkan Didin di tempat peristirahatan terakhirnya yang layak.

“Rencana mau dimakamkan di kawasan Bedahan, Sawangan. Tapi abang (jasad Didin) masih di RS Polri Kramat Jati. Ini sore kami mau kesana bawa surat-surat identitas abang. Harapannya semoga pelaku dapat hukuman setimpal,” pungkasnya.

Baca juga: Penyebab Kebakaran 2 Toko di MA Salmun Diduga Akibat Konsleting Listrik

Baca juga: Kobaran Api yang Membakar Toko di MA Salmun Bogor Berhasil Dipadamkan Setelah 2 Jam

Halaman
123

Berita Terkini