Cuitannya soal Korupsi Rp 17 M di Twitter Bikin Gaduh, Imam Darto Minta Maaf: Opini Saya Multitafsir

Penulis: khairunnisa
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Imam Darto Akhirnya Minta Maaf, Usai Cuitannya soal Korupsi Rp 17 M Sempat Trending

Kegaduhan pun terlihat kala nama Imam Darto anteng berada di trending Twitter hingga malam hari.

Sampai akhirnya, Imam Darto pun menghapus semua cuitannya.

Imam Darto lantas meminta maaf kepada khalayak.

"Demi meredam kegaduhan yang saya sebabkan, saya minta maaf ya untuk opini saya yang multi-tafsir.

Twit bersangkutan saya hapus tanda saya menarik kata-kata saya.

Sekali lagi, saya minta maaf. Terima kasih," tulis Imam Darto pada pukul 21.25 WIB.

Pasca permintaan maaf Imam Darto ditulis, nama sang presenter masih berada di trending Twitter.

Imam Darto Akhirnya Minta Maaf, Usai Cuitannya soal Korupsi Rp 17 M Trending (Twitter @imamdarto)

Mensos Juliari Batubara Korupsi

Diwartakan sebelumnya dari Tribunnews.com, Menteri Sosial ( Mensos) Juliari P Batubara (JPB) tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) mengamankan uang dengan total Rp14,5 miliar dari hasil operasi tangkap tangan (OTT) dengan tersangka Menteri Sosial ( Mensos) Juliari P Batubara (JPB).

Dari OTT KPK di Jakarta dan Bandung pada Sabtu (5/12/2020) itu, KPK mendapati uang Rp14,5 miliar ini berupa pecahan mata uang rupiah, dolar AS, dan dolar Singapura.

Uang Rp14,5 miliar itu disimpan dalam tujuh koper, tiga tas ransel dan amplop kecil.

Menteri Sosial RI Juliari Batubara (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Hal itu diungkapkan Ketua KPK Firli Bahuri dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020) dini hari.

Baca juga: Mensos Juliari Ditahan KPK dan Akan Jalani Isolasi Mandiri selama 14 Hari

Baca juga: Catat! Begini Cara Mendapat Bansos Rp 500 Ribu dari Kemensos, Perhatikan Syaratnya

Selain uang, dalam OTT itu Tim Satgas KPK mengamankan enam orang yakni, Matheus Joko Santoso (MJS) selaku PPK di Kemensos; Wan Guntar (WG) selaku swasta asal Tiga Pilar Agro Utama; Ardian I M (AIM) selaku swasta; Harry Sidabuke (HS) selaku swasta; Shelvy N (SN) selaku Sekretaris di Kemensos; dan Sanjaya (SJY) selaku swasta.

"Dari hasil tangkap tangan ini ditemukan uang dengan pecahan mata uang rupiah dan mata uang asing, masing-masing sejumlah sekitar Rp11, 9 miliar, sekitar USD171,085 (setara Rp2,420 miliar) dan sekitar SGD23.000 (setara Rp243 juta)," kata Firli.

Halaman
1234

Berita Terkini