Setelah membuat luka istri dan anaknya, Teguh yang berdinas di Polres Tebet, Jakarta Selatan ini mengakhiri hidupnya.
Senjata api itu diarahkan ke bagian mulutnya, dan sebutir timah panas tepat menembus hingga ke bagian lehernya.
Sosok Aiptu Slamet
Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Herwahyu Adi mengaku kerap bertemu Aiptu Slamet pada malam hari setelah selesai bekerja.
Namun, pada Selasa malam menjelang Rabu dini hari, ia tidak melihat keberadaan Aiptu Slamet.
"Kalau malam itu habis lepas dinas biasanya ketemu (Aiptu Slamet). Biasanya nongkrong di luar, depan lobi. Tapi semalam nggak ada," kata Agus saat dihubungi TribunJakarta.com.
Baca juga: Resep Ayam Bakar Bumbu Gurih Lengkap Cara Membuatnya untuk Malam Tahun Baru
Baca juga: Motif Gisel Rekam Video Syur 19 Detik Terungkap, Videonya Sempat Dikirim ke Ponsel MYD
Kendati demikian, Agus sama sekali tidak memiliki prasangka buruk terhadap Aiptu Imam.
"Saya pikirnya dia mungkin capek atau gimana lah," ujar dia.
Menurut Agus, Aiptu Slamet memiliki pembawaan yang tenang.
Ia mengaku tidak mengetahui perihal masalah rumah tangga yang dialami bawahannya tersebut.
"Nggak ada masalah kalau selama dia di kantor. Dia tenang orangnya," tutur Agus.
"Kita juga nggak tahu dia ada kepentingan keluarga atau apa lah," tambahnya.
Selain itu, Agus menyebut Aiptu Imam juga kerap mengumbar canda kepada rekan-rekannya.
"Baik orangnya, bercanda-canda sama kita kok," ujar dia.
Baca juga: Tembak Anak dan Istrinya di Ruang Tamu, Aiptu Slamet Tewas Bunuh Diri
Baca juga: Pengakuan Siswi SMP Dipaksa Layani Kakak Tiri Hingga Hamil: Pintu Dikunci, Saya Suruh Lepas Pakaian
Agus mengatakan, selama ini Aiptu Slamet bertugas di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).