Kecelakaan Bus Sumedang

Terkuak Obrolan Terakhir Penumpang dan Sopir Bus Maut, Ragu Lewati Tanjakan, Polisi Ungkap Fakta Ini

Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus peziarah asal Subang terbalik di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Korban selamat mengungkapkan percakapan antara sopir dan penumpang sebelum kecelakaan bus terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Tercatat 27 orang tewas dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu (10/3/2021) malam.

Petugas gabungan berhasil melakukan evakuasi semua korban kecelakaan bus, Kamis (11/3/2021).

Bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu diketahui mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, total penumpang di dalam bus yang mengalami kecelakaan tersebut ada 66 orang.

"Dari total semua penumpang, 39 orang selamat, dan korban meninggal dunia 27 orang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Supriono menambahkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya merupakan usia balita.

"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.

Baca juga: Guru Muda Korban Tewas Bus Masuk Jurang Berencana Nikah Tahun Ini, Calon Suaminya di Korea

Baca juga: Keinginan Terakhir Guru Muda yang Jadi Korban Tewas Bus Masuk Jurang: Pak Jemput Jam Sembilan

Supriono mengatakan, korban meninggal dunia terakhir, berhasil dievakuasi pada pukul 07.40 WIB, dengan jenis kelamin laki-laki dewasa dan langsung di bawa ke RSUD Sumedang.

Imam (32) korban selamat mengatakan bahwa awalnya rombongan ziarah dan tour itu berangkat ke Pamijahan, Tasikmalaya melewati Jalur Parakanmuncang, Sumedang.

Sedangkan pulangnya melewati Jalur Wado.

Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). (Istimewa)

Ketika itu, lanjut dia, sopir sempat diajak berdiskusi untuk menentukan jalur mana yang akan ditempuh.

"Biasanya pulang lewat Nagreg, jalur Bandung tapi terlalu jauh. Terus dari teman-teman ada inisiatif lagi, bagaimana kalau jalur Wado, kira-kira sanggup gak pak sopirnya," ujar Imam yang merupakan guru di SMP IT Al Muawanah Cisalak saat ditemui di RSUD Sumedang.

Setelah ada insiatif tersebut, awak bus atau pihak travel menyanggupi untuk melewati jalur Wado.

Ia melanjutkan bahwa selama menempuh perjalanan bus tersebut kondisinya memang prima.

Baca juga: Video Call Terakhir Korban Tewas Kecelakaan Bus Tanjakan Cae, Gelagat Sang Ibu Jadi Pertanda

Halaman
123

Berita Terkini