Ancam Bunuh Ibunya Pakai Gunting, Kakak Tewas Dipukul Kayu Adik Kandungnya: Terpaksa

Penulis: Damanhuri
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi tewas

Menurut Kapolres, pelaku terpaksa mengabisi kakak kandungnya lantaran ingin menyelamatkan sang ibu yang tengah dianiaya oleh korban di kediaman ibunya FT (61) di Dusun Pangaloan, Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Taput, Rabu (9/3/2021) malam.

Korban datang dan masuk ke dalam rumah dengan kondisi marah tanpa sebab dan langsung mencekik leher ibunya.

Saat kejadian, pelaku SN (18) adik kandung korban, juga sedang berada di dalam rumah dan berusaha melerai korban, dibantu satu orang kakaknya yang lain.

Namun, pelaku tidak peduli dan malah mengeluarkan gunting yang sudah dibawanya dan diarahkan ke ibu mereka.

"Korban juga sempat hendak menusuk ibunya dengan gunting, namun sempat ditahan dan dilerai dua adiknya," ucap Baringbing.

Dipukul Hingga Tewas

Korban AN (43) akhirnya tewas setelah dilawah oleh adik kandungnya sendiri.

AN yang saat itu telah menganiaya ibu kandungnya yang sudah berusia renta di rumah rupanya belum puas.

SUN (22) yang juga saudara mereka, ikut membantu sang ibu dan langsung melarikan ibunya ke luar rumah.

Namun, korban terus berusaha mengejarnya.

Melihat situasi itu, pelaku merasa geram.

Melihat sepotong kayu di samping rumahnya, pelaku SN langsung mengambilnya.

Ia pun secara spontan langsung memukulkannya ke bagian kepala korban hingga terkapar.

"Korban dipukul sebanyak enam kali di bagian kepala, hingga tewas di tempat," kata Baringbing.

Seusai sang kakak tewas, pelaku pun pasrah dan langsung meyerahkan diri ke polisi.

Baca juga: Numpang Menginap di Rumah Korban, Pelaku yang Bunuh Mayat Dalam Karung: Saya Tikam saat Masak

Baca juga: 2 Botol Bensin Ungkap Misteri Mayat Dalam Karung, Pelakunya Ternyata Remaja 16 Tahun

Ilustrasi penganiayaan (Net)
Halaman
123

Berita Terkini