AHY Sumringah Kubu Moeldoko Ditolak, Annisa Pohan : Ada yang Mau Geruduk Kantor Sebelum Pengumuman

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moeldoko Kudeta AHY Jadi Ketum Partai Demokrat, Respon Menohok Annisa Pohan Disorot

"Jadi ketua umum yang sah mas Agus minta doanya, ini semua karena Allah jalannya Allah,

Demokrat dipimpin oleh mas Agus ini semua untuk masyarakat Indonesia, minta doanya semoga amanah semoga bisa memenuhi harapan rakyat,

bisa memperjuangkan hak rakyat, tentu tidak mudah minta doanya semoga Allah rido Demokrat dipimpin mas Agus selalu membawa kejayaan untuk Demokrat maupun masyarakat," kata Annisa Pohan.

Annisa Pohan mengatakan bahwa keputusan ini bukanlah akhir dari segalanya, justru menjadi awal.

"Ini belum akhir dari segalanya justru ini awal dari semuanya,

terimakasih semuanya atas dukungannya dan kasih sayangnya yang tak hentinya saya terima," kata Annisa Pohan.

Sebelumnya diberitakan, Keputusan pemerintah ini rupanya membuat Ketum Partai Demokrat, AHY bisa tersenyum.

Bahkan, wajah putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (AHY) ini terlihat cukup sumgringah saat konpres di kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta siang ini.

AHY menegaskan, saat ini tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh Partai Demokrat.

Wajah sumringah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat konpress di DPP Partai Demokrat, Rabu (31/3/2021) (Tangkapan layar youtube KompasTV/TribunnewsBogor.com)

"Ketua Umum Partai Demokrat yang sah yakni Agus Harimurtui Yudhoyono," tegas AHY dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan live streaming KompasTV, Rabu (31/3/2021)

Menurutnya, keputusan pemerintah ini merupakan kabar baik.

Tak hanya untuk Partai Demokrat, kata AHY, namun juga untuk demokrasi di tanah air.

"Saya ucapkan terimaksih kepada Presiden Repubrik Indonesia, Joko widodo yang telah menunaikan janji pemerintah untuk menegakan hukum dengan sebenar-benarnya dan seadil2an dalam kasus KLB ini," kata dia.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan terimaksih kepada Menteri koordinator politik hukum dan HAM, Mahfud MD dan Menkum HAM, Yasonna H Laoly serta selururh jajaran Partai Demokat.

Berita tentang Moeldoko

Berita tentang Partai Demokrat

Berita tentang AHY

Berita tentang Annisa Pohan

Berita Terkini