Mendengar pengakuan pelaku, tim polisi dan Komnas Anak langsung menggelengkan kepalanya geram.
Ditambah lagi, pelaku malah menyalahkan setan atas perbuatannya yang tega mencabuli cucu sendiri hingga tewas.
Bahkan, salah seorang tim dari Komnas Anak meminta sang kakek untuk bertubat.
"Pak, tobat ya pak. Bapak sholat tobat ya pak," ujar Komnas Anak.
Diminta untuk taubat, sang kakek cuma angguk-angguk.
Baca juga: Sore Ini Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1442 H Digelar, Berikut 3 Tahapan Penentuan Awal Puasa
Baca juga: Layani 25 Pria di Ranjang Tanpa Imbalan, Janda Muda Usia 14 Tahun Ngaku Ketagihan Karena Alasan Ini
Hasil visum, sempat dikira korban terinfeksi Covid-19
KO meninggal dunia pada Selasa (30/3/2021) setelah sempat dibawa ke beberapa rumah sakit.
Sebelum wafat, KO mengalami gejala sesak napas dan mengeluh sakit pada kemaluannya di suatu pagi pekan lalu.
KO lantas dibawa ke klinik, puskesmas, hingga rumah sakit. Akan tetapi, kondisinya terus menurun.
Korban sempat dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur. Tak lama kemudian, ia meninggal dunia di sana.
KO awalnya diduga terpapar Covid-19. Oleh karena itu, rumah sakit lantas melakukan tes dan diketahui bahwa korban negatif Covid-19.
Namun, dokter juga menginformasikan bahwa KO mengalami luka cukup parah di area vitalnya.
"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," ucap WL, paman korban,
Keluarga pun memutuskan mengirim jenazah KO ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan visum.
Hasil visum membenarkan pemeriksaan awal dokter tersebut.