"Setelah keterangan dari keluarga, ini karena pelaku nge-chat istri korban. Ternyata si tersangka yang goda istrinya," kata Ngadi.
NK mengaku sering diancam, kalau masih tinggal di Yogyakarta, dia mau dibunuh dan rumah kakaknya mau diobrak-abrik.
Terkait kawat, NK mengaku untuk berjaga-jaga dan tidak merencanakan pembunuhan terhadap sepupunya itu.
Diakuinya, dirinya dan istri B sering video call dan pesan singkat melalui aplikasi percakapan.
Namun hanya sebatas pekerjaan, dan dia menampik menjalin asmara.
"Bukan godain, cuma chatingan masalah pekerjaan," kata NK.