Sebab selain menyita puluhan petasan berbagai ukuran, petugas juga menemukan bahan petasan yang berupa serbuk.
Dan yang bikin polisi terkejut, ada delapan petasan yang ukurannya benar-benar besar, yaitu seukuran lengan orang dewasa.
Bisa dibayangkan kalau meledak, tentu suara petasan buatan Agus agar berbunyi keras seperti ledakan bom.
Dan di petasan itu juga ada tulisan pesan permintaan maaf ke pada mantan pacarnya, di hari Idul Fitri ini.
"Kami juga heran, saat kami sita dari rumahnya, petasan itu ada tulisan-tulisan seperti itu," ungkap AKP Ardian Yudo.
Cara Agus mengungkapkan kekecewaan atau kegalauannya lewat ledakan petasan itu memang tidak biasa.
Tetapi polisi lebih memikirkan keselamatan masyarakat seandainya petasan raksasa itu diledakkan kemudian dampaknya membahayakan orang lain.
Baca juga: Ribuan Buruh Besok Akan Gelar Aksi Solidaritas Palestina, Peserta dari 24 Provinsi
Bukan cuma dari Agus, polisi juga menyita petasan lain dari pelaku yang berbeda.
Polisi berhasil mengumpulkan ratusan petasan.
"Tidak hanya dari Agus, kami juga menyita petasan lainn dari pelaku berbeda. Total ada 716 petasan dan serbuk petasan. Penyitaan kami lakukan agar tak ada korban akibat ledakan petasan seperti yang terjadi di wilayah lain," pungkas AKP Ardian Yudo.
Ledakan Petasan Tewaskan Warga
Langkah tegas yang dilakukan Polres Blitar tampaknya guna mencegah kejadian di Pekalongan terulang.
Ya, ledakan petasan yang terjadi di Pekalongan beberapa hari lalu memakan korban.
Ledakan keras terjadi di Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu (5/5/2021) malam, diduga dari petasan.
Ledakan ini menyebabkan satu remaja meninggal dunia dan empat lainnya terluka parah.