Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru-baru ini warganet dibuat geger dengan nota harga makanan di salah satu warung makan di kawasan Puncak Bogor.
Pasalnya, dalam nota yang beredar, warung tersebut membandrol makanan dan minumannya dengan harga tak wajah.
Bahkan, sebutir telur setengah matang dipatok harga hingga Rp 25 ribu.
Sontak saja ini menjadi perbincangan hangat netizen usai melihat unggahan tersebut.
Bahkan, ada warganet yang berpendapat jika harga sebutir telur yang dijual di warung makan tersebut sama dengan harga sekilo telur di warung sembako.
Baca juga: Cerita Sosok Tanpa Busana Menyelinap ke Rumah Pak RT Tengah Malam, Pelaku Bawa Benda Ini Lalu Kabur
Baca juga: Kronologi Bocah SD Ditemukan Kritis di Kamar Kos, Kepalanya Luka Parah, Penghuni Kamar Menghilang
Baca juga: Kisah Gadis 13 Tahun Berulang Kali Diperdaya Oknum, Awalnya Korban Curhat Malah Dicabuli
TribunnewsBogor.com merangkum fakta menarik soal harga makan di Puncak Bogor yang kini jadi perbincangan warganet.
Camat Cisarua Turun Tangan
Harga makan di Puncak yang dinilai kemahalan membuat Camat Cisarua, Kabupaten Bogor ikut turun tangan.
Camat Cisarua Deni Humaedi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pengecekan terkait kabar yang kini ramai tersebut.
Sejauh ini, kata dia, Deni mengaku belum mengetahui pasti soal kedai yang menawarkan harga yang dinilai tak wajar tersebut
Dia mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu demi mengkonfirmasi apakah harga makanan di Puncak yang viral itu murni kesalahan perhitungan kasir atau ada faktor lain.
"Saya coba tanya (cek) dulu itu yang dimana, saya coba konfirmasi dulu," kata Deni Humaedi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (1/7/2021).
Baca juga: Kronologi Gadis Cianjur Diperkosa Ayah Kandung di Rumah, Pelaku Nafsu Lihat Korban Mandi
Baca juga: Kronologi Pintu KMP Ihan Batak Jebol, Mobil Avanza Nyebur ke Danau Toba, 1 Penumpang Tewas
Baca juga: Misteri Siswi SMP Tewas Setelah 6 Jam Dinikahi Terungkap, Mulut Berbusa, Polisi Bongkar Fakta Ini
Sebutir Telur Rp 25 ribu
Ada yang menarik dari nota makan yang beredar viral di media sosial.
Dalam nota pesanan tersebut, harga sebutir telur dipatok dengan harga Rp 25 ribu.
Harga tersebut lebih malah dibandingkan dengan memakai mie instan yang juga pakai telur.
Dalam nota yang beredar, harga seporsi mie instan pakai telur dipakot dengan harga Rp 18 ribu.
Namun, yang bikin aneh jika 2 porsi ditotal menjadi Rp 54 ribu.
Kasir kedai tersebut diduga keliru dalam menghitung tarif makanan yang dipesan pelanggannya hingga tarif yang dibayarkan menjadi tak wajar.
Bahkan, ada netizen yang kebingungan usai melihat harga sebutir telur tersebut.
"telor 1/2 mateng 25K telor apa yg dipake?," kata warganet berkomentar.
Komentar itu pun bersambut hingga menjadi perbincangan hangat.
"Mungkin pake telor onta," kata yang lain dengan nada candaan.
Baca juga: Fakta Terbaru Wanita Muda Tewas Tanpa Busana di Kamar Hotel: Korban Dibunuh Usai Berhubungan Badan
Baca juga: Cerita Tajudin Diperdaya Maling Motor yang Sok Pamer Ilmu Kebal, Pelaku Bawa Batu Jimat
Teh Manis 90 Ribu
Ad yang juga menjadi perhatian dan diluar nalar.
Harga 6 gelas teh manis dibandrol hingga Rp 90 ribu.
Sehingga, jika dihitung maka harga teh manis ini dipatok harga Rp 15 ribu dalam satu gelasnya.
Di nota tersebut juga tertulis segelas kopi hitam Rp 10 ribu dan segelas teh tawar hangat Rp 8 ribu.
Kemudian untuk sajian lainnya, seporsi nasi dipatok Rp 10 ribu, segelas teh manis hangat Rp 10 ribu, jagung bakar Rp 17 ribu, seporsi roti bakar coklat Rp 25 ribu dan seporsi telur setengah matang Rp 25 ribu.
Setelah nota pembayaran tersebut diunggah di medsos, beredar pula nota pembayaran lain dengan nama kedai yang sama.
Baca juga: Motif Pelaku Tusuk Bidan di Cianjur Terungkap, Korban Dibuat Tak Berdaya saat Periksa Pasien
Netizen Lain Ikut Curhat
Banyak netizen lain yang juga ikut curhat dalam unggahan yang diposting di twitter tersebut.
Sebagaian dari mereka juga sempat merasakan jika digetok harga oleh pedagang makanan di kawasan puncak Bogor.
Tak sedikit pula warganet yang geram dengan ulah pedagang yang main getok harga hingga merugikan pedagang yang lain.
Hingga Rabu (2/6/2021) siang, twit nota makan di puncak yang diposting di medsos itu sudah di twit lebih dari 8,5 ribu kali.(*)