Cemburu Buta, Guru SMA Dibunuh Pacar Sesama Jenis, Pelaku Lakukan Ini Biar Korban Dikira Bunuh Diri

Penulis: Uyun
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cemburu buta, guru SMA dibunuh pacar sesama jenis, pelaku lakukan ini agar korban dikira bunuh diri

"Betul sudah diamankan tadi pagi sekitar jam 6.10 Wita," kata AKBP Andy, dilansir TribunnewsBogor.com dari Banjarmasinpost.co.id.

pelaku pembunuhan guru SMA ()

WS dibekuk petugas saat berada di lokasi persembunyiannya di Jalan Pahlawan, Kelurahan Kandangan Utara, Kecamatan Kandangan Kota, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kepada polisi, pelaku mengakui dirinya adalah pacar sesama jenis korban.

Motifnya pelaku melakukan pembunuhan tersebut di karenakan pelaku cemburu terhadap korban karena memiliki pasangan pria lain.

"Pelaku dan korban merupakan pasangan sesama jenis atau LGBT," jelas pelaku.

Baca juga: Pikap Rombongan Wisatawan Masuk Jurang di Sumedang, 1 Tewas dan 13 Orang Terluka

Keterangan pelaku melakukan aksi nya pada saat korban sedang berbaring hendak tidur kemudian pelaku langsung menusuk korban dengan menggunakan pisau pada bagian leher sebanyak 2 kali.

"Tepatnya pada bagian leher sebelah kanan dan kiri setelah itu korban sembat berontak dan kemudian pelaku langsung mengikat leher korban dengan kain kuning yang di bawa pelaku sampai dengan korban meninggal dunia," kata dia.

Selain cemburu korban punya pacar pria lain, pelaku mengaku tergiur dengan mobil baru korban.

Sehingga, pelaku pun berusaha untuk mencurinya.

Barang bukti berupa 1 (satu) unit mobil Honda Brio milik korban dan 1 (satu) bilah senjata tajam jenis pisau beserta kumpang yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban pun sudah diamankan polisi.

Baca juga: 2 Kereta Api Tabrakan, Anak Menangis Pilu Lihat Kondisi Ibu : Dia Meninggal di Depan Mataku

mobil baru korban ()

Kecurigaan tetangga

Sebelum jasad Masdiansyah ditemukan tewas, tetangga korban sempat mencurigasi seorang pria yang sempat mendatangi korban.

"Sebelum peristiwa penemuan jasad korban sekitar pukul 22.00 wita, orang yang tidak diketahui entah teman atau siapa korban tidak tahu, menggunakan mobil Honda Brio Merah keluar dari halaman kost dan menabrak pagar rumah saya," kata Satiyo.

"Tetapi saya tidak tahu siapa orang itu, entah teman atau siapanya" tegas Satiyo.

Seusai menabrak dan posisi mobil sudah benar ke arah kanan menuju keluar Gang Purnawirawan, yang bersangkutan sempat meminta untuk membawakan mobil Honda Brio Merah keluar gang.

"Namun, saat itu saya enggan membantu. Lalu, pengemudi mencari pertolongan kepada orang di depan gang, kemudian dibantu dan yang bersangkutan pergi," ujarnya.

Barulah malam sekitar pukul 20.00 wita, warga di sini kembali digegerkan penemuan jasad Masdiansyah.

(TribunBogor/BanjarmasinPost)

Berita Terkini