"Kita menggandeng Dinas Perhubungan. Dia punya rekaman (CCTV) resolusi bagus," ujar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago.
Lebih lanjut, polisi pun mengurai fakta terbaru perihal TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.
Diakui polisi, kondisi TKP sangat rapi.
"Kita sangat membutuhkan waktu (untuk mengungkap). Karena di TKP sendiri, kita akui bahwa itu memang sangat rapi, kejadian itu sangat rapi. Kita mencari pembuktian itu bukan di TKP saja, tapi kita menarik mundur perkiraan waktu berdasarkan kematian kedua korban tersebut," katanya.
Kombes ErdiĀ menambahkan, penyidik saat ini masih mempelajari modus pelaku seperti apa dan dikaitkan dengan bukti-bukti dan petunjuk yang didapat.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Penyebab Yosef Diperiksa Berulang Kali, Polisi Ungkap Fakta Ini di Lokasi Kejadian
"Nah, rangkaian ini harus dianalisa semuanya supaya kami bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," ucapnya.
Menurutnya hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan.
Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.
"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ujarnya.
Dalam rekonstruksi kedua itu, kata Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.
"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.
Selain merekonstruksi ulang, penyidik juga melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.
Hingga akhirnya, pihak kepolisian mengurai hasil analisa dari HP korban serta saksi.
Dari hasil tersebut, diketahui bahwa pihak penyidik masih mendalami secara detail.
"Itu masalah hilang atau tidaknya (HP korban) saya belum monitor, tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik, kami tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisa hasil-hasil yang didapat," imbuhnya.