Mengamati surat yang dibawa korban penipuan, Hotman Paris syok melihat logo yang timbul seperti surat asli.
Padahal surat tersebut sudah distempel palsu oleh BKN.
"2 minggu sebelum Kami membuat laporan, Kami memastikan ke BKN, apakah SK ini sah atau tidak," ujar Odie.
"Jadi inilah SK seolah-olah pakai cap BKN, seolah orang yang menyetor uangnya sudah diterima sebagai CPNS. Semuanya lengkap. Semuanya dibuat sangat profesional. Sudah disangkal oleh BKN," ungkap Hotman Paris.
"Dibikin juga nota dinas juga," kata Odie.
"Ini palsu semuanya. Dibikin surat pengangkatan, surat penetapan, sampai gajinya semua. Dan oleh BKN sudah disebutkan ini palsu semuanya," imbuh Hotman Paris.
Baca juga: VIRAL Pengemudi Mobil Bawa Sepeda Kena Tilang, 2 Polisi Diberi Hukuman, Akui Salah Terapkan Pasal
Klarifikasi Olivia Nathania
Olivia Nathania akhirnya buka suara soal tudingan penipuan dan penggelapan dengan modus seleksi CPNS yang dialamatkan padanya.
Apalagi, ia dan suaminya, Rafly N Tilaar, juga sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut dengan jumlah korban 225 orang serta kerugian mencapai Rp 9,7 miliar.
Terkait tudingan tersebut Olivia Nathania tegas membantahnya.
"Saya dan suami saya sama sekali tidak melakukan (penipuan)," tegas Olivia Nathania dalam jumpa persnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021) didampingi kuasa hukumnya, Susanti Agustina.
"Saya tidak pernah bertemu dengan 225 orang korban dan melakukan bujuk rayu," sambungnya.
Susanti pun memberikan penjelasan bahwa Karnu, pelapor wanita yang akrab disapa Oi ini adalah orang yang terlibat dalam pengajakan orang-orang ke tempat lesnya.
"Kami luruskan, pelapor bernama pak Karnu dan korban Agustina ini adalah yang mengajak orang-orang masuk ke tempat les yang dimiliki oleh Oi," ucap Susanti Agustina.
"Ya mereka mengiming-imingi bisa masuk dan lolos menjadi CPNS," tambahnya