"Udah dibersihin (darahnya) ?" tanya Suci.
"Belum," kata Danu.
Baca juga: Cari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Polisi Sita HP Yosef hingga Periksa Aliran Dana Amalia
Terkait dengan aksinya membersihkan kamar mandi, Danu blak-blakan.
Bahwa hal tersebut adalah permintaan dari polisi.
"Kok bersihin bak mandi ?" tanya Suci.
"Disuruh, tadinya juga Danu enggak mau. Katanya (polisi) kuras weh airnya (bak mandi)," ujar Danu.
"Kok mau ?" tanya Suci lagi.
"Kata polisi (menurut Danu) pun tidak mau bersihin bak, jadi Danu (saja yang bersihkan)," imbuh Danu.
Identitas Asli Danu
Kasus pembunuhan Tuti dan Amalia turut menyeret keluarga besarnya.
Tak cuma keluarga inti, sosok ponakan sekaligus sepupu korban pembunuhan, Muhammad Ramdhanu atau Danu juga turut disorot.
Sebelumnya sosok Danu sempat dicurigai lantaran disebut-sebut kerap datang ke rumah mendiang Tuti dan Amalia.
Baca juga: Akhirnya Danu Ngaku Masuk Mobil Tempat Jasad Tuti dan Amalia Ditemukan, Pasrah Saat Diajak
Hal tersebut diungkap oleh Yosef, suami sekaligus ayah korban pembunuhan.
"Yang sering akses (ke rumah Tuti dan Amalia) hanya Danu. Karena mungkin ada hubungan, dia kan ikut di dalamnya, di sekolah. Karena kedekatan dengan keluarga," pungkas Yosef.
Berstatus sebagai ponakan almarhumah Tuti, identitas asli Danu akhirnya terkuak.
Danu ternyata adalah anak angkat kakak Tuti, Ida.
"Danu itu anak Ibu Ida tapi anak angkatnya," ujar Yosef dalam tayangan Telusur tvOne, Senin (4/10/2021).
Sosok Danu sebelumnya sempat menyita perhatian lantaran beberapa kali diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Hal itu karena nama Danu disebut-sebut oleh Yosef, sebagai orang yang kerap datang malam-malam ke rumah korban.
Bahkan, di depan penyidik Polres Subang, Yosef menyebut Danu pernah datang malam-malam ke rumah korban tiga hari sebelum pembunuhan.
Baca juga: Bukti Baru Pembunuhan Tuti Terungkap, Mimin Istri Muda Yosef Makin Tertekan : Saya Gak Tahu Apa-apa
Karena keterangan itu lah akhirnya Yosef dikonfrontir dengan Danu.
Dalam kesaksiannya Yosef mengungkapkan pada Minggu (15/8/2021), Danu datang ke rumahnya malam-malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Pak Yosef berkeyakinan karena Pak Yosef yang bfruka pintu, dan (saat itu) Danu datang," katanya.
Ditanya hal itu, Danu awalnya mengaku lupa
"Akhirnya di depan kami mengiyakan bahwa danu datang ke rumah Pak Yosef jam 10 malam lebih," katanya.
Danu yang ditemui terpisah mengakui memang sering ke rumah korban, namun hal itu dilakukan setelah dia mendapat perintah melaluai WhatsApp.
"Pertama suka dikasih WA kalau mau kesana. Kalau malam juga," kata Danu.
Baca juga: Tegur Kakek yang Minta Uang Dinilai Tak Sopan, Baim Ungkap Tindakan Bahaya : Saya Harus Kasihan ?
Meski berkunjung malam hari ke rumah korban, namun Danu memastikan hal itu tidak sampai pukul 22.00 WIB.
"Paling gak sampai jam 21.00, jam 22.00. Paling Maghrib," kata Danu.
Danu mengakui selama di rumah itu pun tidak sampai sejam karena hanya digunakan untuk ngeprint atau kebutuhan SMP/SMP saja.
"Kalau ada apa-apa almarhum suka menelpon," ujarnya.(*)
(Kolase TribunnewsBogor)