Caslam yang melihat tas tapi tak ada pemiliknya tersebut lalu mengamankannya.
"Iya saya simpan dulu (tasnya), takut kena basah. Nanti saya kasihin jika ada orang yang merasa hilang," jelas dia.
Ia menjelaskan akhirnya bertemu dengan sang pemilik tas.
Namun saat itu, Toto membawa banyak warga, ia mengaku jadi enggan mengakui jika telah menemukan tas.
"Saya ketemu Pak Toto, saya bilang, tasnya mah ada, tapi Pak Toto jangan macam-macam, takut saya dipukulin warga," ucapnya.
Caslam pun akhirnya dipukuli oleh sejumlah warga yang naik pitam dengan tindakannya.
"Beliau MENEMUKAN Tas/Dompet
Beliau MENYELAMATKAN Tas/Dompet
Isi Tas/Dompet TIDAK HILANG
JADI BUKAN MENCURI.....," tulis Erwin Moron, pengunggah video pertama ketik kakek Caslam dikeroyok warga.
Baca juga: Viral Video ART Joget-joget di Depan Majikan yang Lumpuh, Aksinya Mendapat Kecaman
Keluarga Kakek Caslam Tak Terima
Kepala Desa Cicadas, Umarzen selaku perwakilan pihak keluarga mengatakan kalau mereka tidak terima kakek Caslam diperlakukan seperti itu
Kalaupun Caslam terbukti mencuri, perbuatan main hakim sendiri dengan memukul tidak dibenarkan, menurut keluarga.
"Yang jelas, saya mewakili keluarga Pak Caslam tidak terima, karena negara ini negara hukum.
Kalau memang ada permalasahan, bisa diproses dengan hukum, jangan main hakim sendiri," ujar Umarzen saat ditemui di rumah kakek Caslam, Kamis (28/10/2021).
Umarzen menyampaikan, pengakuan dari Caslam sendiri bahwa ia tidak mencuri, melainkan, menemukan sebuah tas yang berada di pinggir sungai.
"Tapi sama warga di sana dituduh mencuri, sampai dibawa ke desa, dipukulin, ya jelas keluarga tidak terima," ucapnya.
Untuk kelanjutan ke depannya, Umarzen menyatakan akan berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak keluarga.
Apakah akan melaporkan ke pihak kepolisian atau selesai dengan sendirinya.
"Ke depannya kami akan musyawarah dulu dengan keluarga. Melaporkan atau tidaknya itu nanti saya tidak berwenang, karena saya sebagai kepala desa saja," jelas dia.
(TribunBogor/TribunJabar)