Ketika pihaknya mengajukan program senilai Rp 19 Miliar untuk penyelamatan sungai, terkena refocusing.
Akhirnya sekarang, kata dia, nol rupiah untuk penataan konservasi ataupun penataan sungai.
“Bogor itu selalu dianggap sebagai penyangga dan penyelamat Jakarta, tetapi tidak pernah ada kontribusi kepada Bogor. Sehingga Bogor semampu dan sekuat tenaga saja untuk menyelamatkan diri sendiri. Jadi saya setuju dengan yang disampaikan oleh Pak Menteri, harus ada kolaborasi yang baik antar batas wilayah,” pungkas Ade.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/KompasTV)