Menurut Rohman Hidayat, Yosef takut jika dana itu tidak segera dicairkan, malah akan mendapat tuntutan.
"Pak Yosef punya tanggungjawab dengan anak-anak di yayasan. Semetara ini kalau ketua yayasannya tidak aktif.
Pastinya mereka bisa saja akan menuntut pak Yosef di kemudian hari. Karena proses belajar mengajar itu tidak berjalan lancar," papar Rohman Hidayat.
Apalagi kata Rohman Hidayat, Yosef merasa berkewajiban untuk melanjutkan yayasan yang kini terbengkalai.
"Sampai sebelum kejadian ini, tidak ada masalah mengenai yayasan.
Faktanya setelah kejadian ini, hampir 3 bulan ini yayasan bermasalah, karena Yoris sebagai ketua yayasan tidak bertanggung jawab," pungkas Rohman Hidayat.
Sementara itu, ketika ditanya soal dana Rp 230 juta yang disebutkan sudah cair, Yosef malah gelagapan.
Baca juga: Menunggak Pajak Rp 1 Miliar, Bapenda Kabupaten Bogor Pasang Plang di Restoran Raffles Puncak
"Pasca kejadian ini, ada isu soal pencairan dana yayasan Rp 230 juta. Itu gimana jawaban bapak?" tanya presenter.
Ditanya soal dana tersebut, Yosef menjawab pertanyaan itu dengan muter-muter membahas soal beasiswa.
"Sebenarnya bukan dengan yayasan. Itu pencairan untuk mencerdaskan anak bangsa. Kita itu kan pegang SMP dan SMK," ujar Yosef.
Kemudian, Yosef menyebut sejumlah beasiswa diberikan untuk siswa berperestasi tapi kurang mampu.
"Ada anak berprestasi tahun kemarin. Anaknya memang kurang mampu, kita bisa usahakan beasiswa Bidik Misi," ujar Yosef.
Mendengar Yosef tidak langsung menjawab soal dana Rp 230 juta, presenter kembali menanyakannya.
"Tapi dana yang Rp 230 juta itu sudah dicairkan?" tanya presenter.
"Ya? Untuk SMK? Belum," jawab Yosef.
"Untuk yang lain?" tanya balik presenter.
"Belum ada," jawab Yosef.
"Jadi itu belum cair sama sekali?" tanya presenter.
"Belum," jawab Yosef.
Video selengkapnya disini >>>>>>>>>>