Golkar Siap Pinang Ganjar Jika Tak Diusung PDIP, Begini Respon Anak Buah Megawati: Cuma Berisik Aja

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Ganjar Pranowo menerima penghargaan secara virtual sebagai daerah Pendukung Inklusi Keuangan Terbaik se Indonesia pada acara Peringatan Bulan Inklusi yang diselenggarakan oleh OJK, Kamis (5/11/2020)

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- PDIP buka suara soal pernyataan Partai Golkar yang siap menduetkan Partai Golkar menyatakan siap menduetkan Airlangga Hartarto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pada Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).

Pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid.

Menurut Nurdin, kelompok pendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024 tidak perlu khawatir Ganjar tidak diusung menjadi capres dari PDIP.

Dia berkata, Golkar membuka peluang mengusung Ganjar menjadi pasangan Airlangga di Pilpres 2024.

Partai Golkar membuka peluang menduetkan Ketua Umum Airlangga Hartarto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, di PIlpres 2024.

Hal itu disampaikan Nurdin Halid, kepada Ketua Umum Ganjarist Mazdjo Pray, dalam Diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini: Siapa Punya Ambisi?' Di Media Center MPR/DPR/DPD, Kamis (11/11/2021).

Menurut Nurdin, kelompok pendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres) 2024 tidak perlu khawatir Ganjar tidak diusung menjadi capres dari PDIP.

Sebab, kata dia, Golkar membuka peluang mengusung Ganjar menjadi pasangan Airlangga di Pilpres 2024.

"Nanti kalau Ganjar tidak mendapatkan tempat di partainya, ada Golkar terbuka," ucap Nurdin, dilansir dari Tribunnews.com Jumat (11/12/2024).

Nurdin menjelaskan, peluang itu terbuka karena Golkar tidak mungkin mengusung Airlangga seorang diri di Pilpres 2024.

Baca juga: Yakin Megawati Pilih Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, GPP: Didukung Masyarakat Luas

Baca juga: Muncul Poster Deklarasi Anies-Ganjar untuk Pilpres 2024, Ini Respon PKS

Dia menilai, Ganjar berpeluang menjadi capres ataupun cawapres, ketika diduetkan dengan Airlangga di Pilpres 2024.

"Apakah nomor satu (atau) nomor dua, itu soal nanti, kan Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri, pasti ada wakil," beber Nurdin.

Nurdin memprediksi Pilpres 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan capres-cawapres.

Menurutnya, Golkar hanya butuh berkoalisi dengan satu parpol lagi, untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Feeling saya, tiga calon maksimal, kan ada presidential threshold," ulasnya.

Tanggapan PDIP

Menanggapi hal itu, Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno, hal itu hanyalah cek ombak semata.

Sebab, pernyataan itu tidak keluar langsung dari mulut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Nah, itu kalau yang bicara ketua umum itu, karena ketua umum simbol dari partai, maka pernyataan itu kredibel."

"Tapi kalau yang bukan ketua umum, ranting-ranting, maka itu hanya berisik saja, hanya test the water."

Baca juga: Pengamat Sebut Anies dan Ganjar Ada Kemungkinan Bersatu di Pilpres 2024: Saling Melengkapi

Baca juga: Sebut Anies Baswedan Akan Sulit Imbangi Ganjar di Pilpres 2024, Pengamat: Butuh Khofifah atau AHY

"Hanya cek ombak saja, hanya membuat pasar politik jadi semakin seru," kata Hendrawan kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).

Hendrawan mengatakan, yang seharusnya diperhatikan adalah pernyataan dari ketua umum partai politik.

Sebab, sikap ketua umum mencerminkan langkah partai yang ia pimpin.

Karena itu, dia menilai keinginan Golkar tersebut hanya untuk meramaikan perpolitikan nasional.

"Karena pernyataan ketua umum sedikit banyak mengikat, kredibel, dan kemudian merepresentasikan partai."

"Kalau yang lain-lain itu hanya kanan yang gemerincing."

"Itu supaya industri politik ramai sebenarnya, tidak ada apa-apanya ya," tuturnya.

GPP Yakin PDIP Usung Ganjar

Ketua Umum relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo Presiden (GPP) Achmad Syaiful meyakini kalau Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Kepercayaan itu dilontarkan, setelah dirinya ditanya terkait adanya dukungan beberapa kader di PDI-P yang dominan mendukung Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga merupakan Ketua DPP PDI-P.

"Kami yakin pada saatnya Ibu Megawati akan memilih Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDI Perjuangan," kata Syaiful saat ditemui awak media usai deklarasi GPP di bantaran Sungai Ciliwung, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2021).

Bahkan pihaknya meyakini kalau dukungan dari mantan Presiden ke-5 RI itu akan diberikan secara maksimal.

"Kami yakin 1000 persen," tegas Syaiful.

Syaiful menyebut, keyakinan kalau Megawati akan mendukung Ganjar capres didasari berbagai alasan.

Satu di antaranya dia mengeklaim, Gubernur Jawa Tengah itu memiliki kedekatan dengan rakyat.

Faktor tersebut yang dinilai akan menjadi pertimbangan Ketua Umum PDI-P untuk mengusung Ganjar dari Partai berlogo kepala banteng tersebut.

Sedangkan upaya yang akan dilakukan GPP yakni membantu dengan cara menyebarluaskan dukungan terhadap Ganjar Pranowo ke masyarakat secara luas.

Baca juga: Muncul Poster Deklarasi Anies-Ganjar untuk Pilpres 2024, Ini Respon PKS

"Dorongan dari kami adalah bahwa Pak Ganjar didukung oleh masyarakat luas, kami akan bekerja berusaha terus agar benar-benar dukungan yang akan luar biasa untuk Ganjar Pranowo," bebernya.

Pihaknya juga menyinggung terkait nama Puan Maharani yang notabenenya merupakan putri dari Megawati, di mana kata dia, elektabilitas dari Puan masih lebih rendah dibandingkan Ganjar Pranowo.

Bahkan dirinya menyebut, kalaupun Puan akan maju sebagai capres dari PDI-P itu karena mendapat kesempatan dari Ketua Umum Partai yang juga merupakan ibu kandungnya.

"Mungkin saja mbak Puan diberikan kesempatan sama Bu Mega untuk coba apakah bisa menaikkan elektabilitas. Kalau pun tidak, berarti kan pilihannya hanya pak Ganjar Pranowo, tapi kan lihat, sekarang mbak Puan masih belum naik naik (elektabilitasnya) begitu," tukasnya.

Baca juga: Bukan dengan Prabowo, Anies Disebut Lebih Cocok Duet dengan Ganjar, Pengamat: Saling Melengkapi

Baca juga: Sebut Ganjar Pranowo The Next Jokowi, Relawan GP Mania: Ibu Mega Pasti Tidak Mau Partainya Kalah

Sebagian Besar Bekas Pendukung Jokowi

Ketua Umum relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo Presiden (GPP) Achmad Syaiful mengatakan, dalam anggota organisasi yang mendukung Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (Capres) 2024 itu tergabung dalam berbagai latar belakang dan tokoh.

Bahkan kata Syaiful, sebagian besar dari mereka merupakan mantan pendukung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kala kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kemarin melawan Prabowo Subianto.

"Terus terang memang sebagian besar (pendukung Jokowi), tapi gak semua," kata Syaiful kepada awak media usai deklarasi dukungan di Bantaran Sungai Ciliwung, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (10/11/2021).

Hanya saja, Syaiful tidak membeberkan secara detail berapa jumlah persentase pendukung Jokowi di 2019 yang masuk dalam keanggotan GPP.

Dia hanya memastikan, kalau keseluruhan anggota GPP memiliki berbagai latar belakang, termasuk juga organisasi masyarakat yang mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres sebelumnya itu.

"Sebagian juga ada yang memang tadinya tim pendukung Prabowo tapi yang pasti gak semuanya ada sebagaian-sebagian gitu," ucapnya.

Sebelumnya, Sekelompok masyarakat atau relawan mengatasnamakan Ganjar Pranowo Presiden (GPP) mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, Rabu (10/11/2021).

Dalam deklarasi yang digelar di Bantaran Sungai Ciliwung, Kalibata, Jakarta Selatan ini, Ketua Umum GPP Achmad Syaiful mengatakan, dukungan ini dilakukan karena pihaknya melihat adanya kegelisahan dari masyarakat luas atas kondisi politik di Indonesia saat ini.

"Kami GPP adalah organ relawan yang terbentuk secara sukarela, mereka berbondong-bondong ingin bergabung menyatu karena didasari keinginan dan gelisahan yg sama melihat kondisi hiruk pikuk politik saat ini," kata Syaiful dalam deklarasinya.

Lebih lanjut, dirinya mengklaim, kalau Gubernur Jawa Tengah itu dinilai menjadi sosok yang layak untuk menggantikan kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di periode mendatang.

Karena kata dia, Ganjar merupakan pemimpin yang dekat dengan rakyat yang notabenenya memiliki rekam jejak sebagai pemimpin yang jelas.

"Bukan saja seorang yang dicintai rakyat karena rekam jejaknya yang jelas, tapi juga sosok calon pemimpin masa depan yang mampu tidak saja melanjutkan tongkat estafet yang sudah baik," bebernya.

Dengan slogan 'Dari Bantaran Sungai Menghantarkan Ganjar ke Istana', Syaiful menjelaskan bahwasanya anggota dan pengurus GPP ini memiliki beragam latar belakang yang berkumpul menjadi satu kelompok yang mendukung Ganjar.

Adapun berbagai unsur latar belakang itu disebutkan Syaiful yakni dari profesional, kaum cendikiawan, seniman/budayawan, tokoh Agama, aktivis, pelajar milenial, karang taruna, pedagang kecil, hingga buruh.

Setidaknya kata Syaiful dalam deklarasi dukungan ini ada sekitar 200 relawan yang sudah tergabung menjadi peserta dan panitia GPP.

"Kami organ GPP tergabung dalam satu wadah yang siap sedia mendorong dan mengawal proses figur Ganjar Pranowo maju sebagai Calon Presiden pada pilpres 2024 yang akan datang," imbuhnya.

Syaiful mengklaim, ke depannya akan ada 17 organisasi tingkat DPD Propinsi yang melakukan deklarasi lanjutan setelah DPP GPP di Kalibata.

(TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)

Berita Terkini