IPB University

Terbaru ! Dosen IPB University Temukan Metode Machine Learning untuk Diagnosa Penyakit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penggunaan komputer.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Metode machine learning merupakan bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).

Metode dengan teknologi mahir ini terkait dengan perancangan dan pengembangan algoritma sehingga memungkinkan komputer untuk belajar dari data empirik. 

Hasilnya adalah model yang bisa melakukan generalisasi.

Metode ini sangat potensial untuk diterapkan dalam bidang kedokteran, khususnya untuk membantu dokter melakukan diagnosa penyakit. 

Dr Wisnu Ananta Kusuma, Dosen IPB University dari Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) mengatakan bahwa untuk membangun sistem yang cerdas, yang harus dilakukan adalah akuisisi data atau pengetahuan. 

Hal ini ia jelaskan dalam kegiatan Kuliah Tamu Departemen Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pekan lalu. 

Setelah diakuisisi, terangnya, perlu dilakukan pemisahan antara data latih dan data uji.

Ia menggambarkan bahwa pembelajaran pada machine learning ini seperti pengajaran kepada mahasiswa. 

“Mahasiswa diberikan contoh-contoh soal pada saat kuliah (fase pelatihan) sehingga memperoleh pemahaman yang membuat mahasiswa mampu menjawab soal-soal saat ujian (fase pengujian). Algoritma yang digunakan berperan dalam menemukan pola dan struktur pengetahuan serta membangun generalisasi,” jelasnya.

Menurutnya, salah satu metode machine learning yang sesuai untuk karakteristik problem di dunia kedokteran adalah Decision Tree.

Pohon keputusan yang dihasilkan metode ini dapat ditransformasikan menjadi aturan-aturan (rules) yang digunakan untuk membantu dokter dalam melakukan diagnosa. 

“Aturan-aturan (rules) yang dihasilkan dari Decision Tree ini bukan suatu yang final. Tapi justru menjadi dasar untuk membantu para dokter atau pakar untuk melakukan peniliaian dan refinement sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki para dokter sehingga menghasilkan aturan untuk diagnosis yang sesuai,” katanya.

Peneliti Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University ini mengungkapkan metode machine learning salah satunya telah diterapkan pada penapisan (screening) senyawa herbal untuk Covid-19. 

“Penelitian ini merupakan salah satu upaya dalam membangun basis saintifikasi jamu atau obat herbal. Biasanya, obat herbal dikonsumsi bermula pada kepercayaan masyarakat lokal. Pada pendekatan ini dilakukan eksplorasi dengan terlebih dulu dengan memilih protein target terkait Covid-19,” imbuhnya.

Selanjutnya, katanya, dibangun model hubungan interaksi antara protein target dan obat konvensional yang selama ini digunakan untuk pengobatan Covid-19.

Halaman
12

Berita Terkini