"Jadi ketika ada proses pergantian dari Luis Milla ke Shin Tae Yong ini kan diputuskan di Malaysia dan dihadapan Exco dan Exco yang memutuskan," imbuhnya.
Menurutnya, sudah menjadi tugas exco untuk mengevaluasi kinerja pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Hari ini, kemudian saya sebagai Exco menjalankan tugas kemudian dikritik, ini kan lucu," ucap Haruna.
Haruna Soemitro juga menyebut kritik yang dilontarkannya bukan merupakan pendapat pribadi.
Itu semua adalah himpunan keresahan-keresahan yang ditampung dari pelatih klub-klub Liga 1.
"Dan saya menyampaikan sesuai yang dikeluhkan pelatih Liga 1. Saya menyampaikan aspirasi, saya menjalankan tugas, kemudian saya di-bully," ujar Haruna Soemitro.
Tak ingin kegaduhan berlarut, Haruna Soemitro mengaku akan mengikuti saja prosedur dari PSSI.
"Kalau memang suruh diam, ya sudah saya diam. Mending datang duduk dan diam saja," tegas Haruna.
Sikap PSSI Atas Kritik Haruna Soemitro ke Shin Tae-yong
PSSI pun memaklumi beragam untaian yang disampaikan Haruna Soemitro.
"Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun memaklumi adanya berbagai pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
"Ketua umum memahami dan memaklumi pendapat dalam sebuah diskusi di internal PSSI tentang timnas Indonesia, baik itu diskusi menyangkut hasil Piala AFF 2020, naturalisasi, dan jadwal timnas," tambahnya.
Yunus Nusi menegaskan bahwa PSSI tetap akan memberi kepercayaan kepada Shin Tae-yong sampai kontraknya bersama timnas habis.
"Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak."
"Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," kata Yunus Nusi.