TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tahun baru China atau yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek merupakan salah satu hari raya masyarakat etnis Tionghoa yang dinantikan.
Pada tahun 2022, Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal 1 Februari 2022.
Pada perayaan Imlek terdapat pernak-pernik yang membuat meriah, salah satunya lampu lampion.
Tak hanya dipasang di klenteng, lampion juga biasanya dipasang di beberapa kawasan jalan hingga menyemarakkan rumah warga Tionghoa.
Hadirnya lampion menambah nuansa merah meriah nan sukacita.
Namun taukah Anda bagaimana asal mula lampion bisa menjadi benda penting untuk menyemarakkan perayaan imlek?
Mengutip dari Culture Trip, lentera China atau yang kerap disebut dengan lampion tujuan awalnya hanyalah untuk menjadi sumber cahaya saja.
Orang-orang dari Dinasti Han Timur kuno dulunya membuat lampion dari rangka bingkai bambu, kayu, atau jerami gandum.
Lalu meletakkan lilin di tengahnya dan merentangkan sutra atau kertas di atasnya sehingga nyala api tidak akan tertiup angin.
Di kemudian hari, lampion diadopsi para biksu Buddha sebagai bagian dari ritual ibadah mereka pada hari ke-15 bulan pertama kalender lunar.
Atas perintah seorang kaisar, orang-orang bergabung dalam ritual itu lalu menyalakan lentera untuk menghormati Buddha dan membawanya ke istana di Luoyang.
Umumnya masyarakat Tionghoa merayakan merayakan festival lampion di hari ke-15 dalam kalender Lunar.
Festival lampion itu digelar untuk memperingati berakhirnya Tahun Baru Imlek.
Festival Lampion memiliki berbagai macam makna seperti hari pembebasan, Hari Valentine China maupun untuk reuni keluarga.
Ketika perayaan festival tersebut, masyarakat akan menyelenggarakan berbagai macam ritual keagamaan