Jelang Imlek 2022, Ini Awal Mula Adanya Lampu Lampion

Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lampion penyambutan Imlek di Pasar Gede Solo

Mereka juga akan melakukan tradisi menyalakan lampion, bermain teka-teki, makanan tradisional China, pertunjukkan barongsai dan lain sebagainya.

Menghadirkan lampion dalam perayaan imlek tentunya memiliki makna tersendiri.

Menurut sejarawan JJ Rizal, lampion adalah tradisi yang dibawa dari negeri China.

Tetapi dimaknai sama, yaitu sebagai simbol tolak bala.

"Orang China menggunakan lampion untuk Tahun Baru Imlek seiring dengan mengenal teknik membuat kertas di masa-masa paruh pertama tahun masehi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/01/2020).

Warnanya yang merah, imbuhnya menggambarkan pengharapan di tahun baru.

Harapannya segala kesedihan dan kegelapan akan sirna digantikan kebahagiaan.

Ternyata sederhananya ada dua makna warna merah pada setiap perayaan Imlek.

1. Lambang kebahagiaan

Rohaniawan Tionghoa asal Surakarta, WS. Adjie Chandra menjelaskan bahwa warna merah melambangkan kebahagiaan.

Warna tersebut biasanya digunakan saat ada suatu keluarga yang memiliki hajat mantu.

Hal itu menggambarkan keluarga yang mempunyai hajat mantu sedang berbahagia.

2. Simbol kebaikan hati

Menurut pemberitaan Harian Kompas (30/1/2018) seseorang yang mempraktikkan feng shui tradisional, Suhana Lim menjelaskan bahwa warna merah juga menjadi simbol dari kebaikan hati, kebenaran, dan ketulusan hati.

Lebih lanjut dia menjelaskan bunyi karakter "merah" atau "hung" identik dengan karakter "makmur".

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Mengapa Lampion Selalu Ada Saat Perayaan Imlek? Ternyata Inilah Alasannya

Berita Terkini