Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Angka kasus positif Covid-19 di Kota Bogor kini terus alami kenaikan.
Dari data yang berhasil dihimpun, kini rataan penambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor per hari Minggu (30/1/2022) berkisar di angga 60.999 kasus dengan penambahan kasus harian 162 kasus.
Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan beberapa catatan kepada semua jajaran pemerintah yang ada di wilayah kerjanya.
Hal tersebut dikatakan olehnya, saat menggelar audiensi bersama Forkopominda, Forkopomincam, serta Kedinasan-kedinasan di Taman Sempur, Kota Bogor, Senin (31/1/2022).
Bima mengatakan, bahwa saat ini semua jajaran harus menarik gas kembali guna menekan penyebaran angka lebih lanjut.
Catatan tersebut Bima rincikan, untuk Rumah Sakit harus menambah tempat tidur (BOR) dan memastikan yang terindikasi baik yang gejala maupun positif.
"Untuk RS siapkan kasur karena angka penambahkan kasus ini diprediksikan bakal meningkat. Kemudian, gencarkan sosialisasi. Siapa saja yang bisa mendapatkan perawatan di Faskes. Jangan sampai kita kelabakan. Baik yang Comorbid, Lansia, dan harus ketahui klinisnya itu seperti apa," ujarnya.
Catatan tersebut, Bima tambahkan, harus disosialisasikan melalui seluruh kanal.
"Saya minta di semua kanal harus disosialisaikan. Siapa saja yang harus ke Rumah Sakit," katanya.
Catatan lain, Bima tambahkan, sesuai dengan skema lama pada saat Delta menyerang Kota Bogor.
Mulai dari pengetatan mobilitas warga, pemaksimalan informasi dari dinas terkait, serta pengamanan tingkat wilayah.
"Kita tutup semua taman dan perketat prokes di pedestrian SSA Sabtu Minggu. Patroli malam pun kita akan lakukan pengetatan kembali. Untuk informasi, terkait telemedicine kita akan terus lakukan. Kita buat khusus desentralisasi puskesmas seperti apa. Mengakses mana. Pemantauan kita keseluruh umat. Bisa di atas 10 rb kasus aktif nanti," tambahnya.
Sedangkan untuk vaksinasi, Bima tegaskan akan tetap lakukan percepatan vaksin kembali.
"Tentunya untuk vaksinasi kita akan lakukan kembali. Khusus anak-anak saat ini kita diangka 90% dan 70 % untuk dosis kedua," tambahnya.