TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dulunya menjadi kuli dan sempat putus sekolah karena keterbatasan biaya, siapa sangka kini bisa menjadi pemimpin di kapal latih kebanggaan TNI Angkatan Laut.
Cerita nan inspiratif itu dimiliki oleh Letkol Laut (P) Waluyo yang kini mengemban jabatan Komandan KRI Bima Suci.
Diketahui, KRI Bima Suci merupakan kapal layar latih bagi taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) menggantikan kapal legendaris KRI Dewaruci.
Di atas kapal tersebut para taruna dilatih mengarungi lautan, belajar pada ombak, angin, dan gelombang, untuk mengendalikan kapal dan menemukan jati dirinya seperti Bima.
Kapal yang diluncurkan pada 18 September 2017 tersebut diketahui diproduksi di Spanyol pada 2016.
Namun sebelum menjadi seorang TNI AL, masa hidup sulit harus dihadapi Waluyo di masa kecilnya.
Hal itu diutarakan Letkol Waluyo di channel Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.
Ia mengungkapkan awalnya dirinya tidak memiliki keinginan atau cita-cita menjadi tentara, apalagi menjadi taruna saat itu.
Pasalnya, setelah menamatkan pendidikan SMP di kampung halamannya di Jawa Tengah, pendidikan Waluyo terhenti karena keadaan ekonomi keluarga.
"Ketika masuk SMA teman saya langsung masuk SMA, sementara saya harus berhenti karena memang orangtua saya tidak mampu.
Saya harus berjuang untuk bagaimana caranya saya bersekolah," kata Waluyo mengawali ceritanya dikutip dari chanel Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (28/1/2022).
Saat lulus SMP 1 Karanganyar, nilai akhir atau NEM Letkol Waluyo cukup tinggi dan sebetulnya bisa langsung melanjutkan ke SMA saat itu.
Tak patah arang, meskipun sekolahnya harus terhenti sementara, ia mencari cara untuk bisa melanjutkan sekolahnya.
Selama tidak bersekolah, Waluyo membantu kakaknya menjadi kuli.
"Setelah lulus SMP, mau tidak mau saya ikut kakak saya membantu menjadi kulinya.