Baca tanpa iklan
Saat dilihat ternyata berisi sosok mayat berjenis kelamin perempuan dengan posisi meringkuk atau telungkup.
Menurutnya, korban berambut panjang dan masih memakai tanktop.
"Kondisi mayatnya udah membusuk, bengkak, warnanya kehitam-kehitaman dan kemerah-merahan. Kayaknya perempuan, rambutnya panjang, pakai tanktop item," kata Ismail.
Leher Korban Terikat
Menurut kesaksian warga, saat ditemukan bagian leher korban dalam kondisi terikat kain.
Sementara untuk kondisi mayatnya ditemukan dalam posisi meringkuk dan punggung membungkuk serta sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Selain itu, kata dia, kondisi leher korban juga terikat kain.
"Warnanya (kulit korban) kehitam-hitaman, ada kemerah-merahan. Lehernya terikat kain, ada iketan kelihatan karena membungkuk ke sana (ke tanah), diiket membungkuk. Dari sini (jalan) kelihatan punggungnya," ujar Ismail, warga setempat.
Baca juga: Petaka Cari Kucing Hilang, Remaja di Bekasi Tewas Dibacok, Awalnya Korban Diteriaki Maling
Diketahui, bungkusan mayat tersebut keberadaannya sudah ditemukan beberapa jam sebelum geger namun awalnya dikira bungkusan sampah.
Warga baru menyadari isinya adalah mayat setelah bungkusan itu dibuka pada pukul 13.30 WIB dipicu kecurigaan bau busuk dan banyaknya lalat dari bungkusan tersebut.
"Kayaknya perempuan, rambutnya panjang, pakai tanktop item," kata Ismail.
Diduga Korban Pembunuhan
Mayat berjenis kelamin wanita yang ditemukan di Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Sebab, saat ditemukan jasadnya terbungkus palstik serta kardus yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan kampung.
Baca juga: Mayat Misterius di Kampung Pisang Cibinong Diperkirakan Sudah Meninggal Selama Tiga Hari
Kepolisian memperkirakan bahwa korban sudah meninggal dunia selama beberapa hari.
"Kalau dari wanginya diperkirakan (sudah meninggal) dua atau tiga harian," kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu saat dkonfirmasi wartawan, Rabu (9/2/2022).
Dia menuturkan bahwa korban langsung dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk dioutopsi.
"Dibawa ke (RS) Kramat Jati," kata AKP Yunli Pangestu.
(Damanhuri/Naufal Fauzy/TribunnewsBogor.com)