Kisah Pilu Gadis Kecil Tewas Usai Dirudapaksa Ayah Kandungnya, Pelaku Kabur dari Kantor Polisi

Penulis: Damanhuri
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rudapaksa terhadap gadis.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang gadis kecil mengalami nasib pilu di rumahnya sendiri.

Seorang ayah yang seharusnya melindungi bocah malang tersebut, justru malah mencekainya.

Hal ini dialami gadis kecil berinisial FN warga Desa Waenono, Namrole, Kabupaten Buru Selatan.

Bocah berusia 5 tahun itu meninggal dunia setelah dirudapaksa oleh ayah kandungnya sendiri bernama Benry Murlatu.

Mirisnya, sang pelaku yang sudah ditangkap oleh polisi berhasil melarikan diri saat berada di kantor polisi.

Kabid Humas Polda Maluku, ombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengakui pihaknya sudah menangkap pria bejat itu.

Namun, pelaku berhasil kabur saat berada di Polsek Namlore.

“Jadi sampai saat ini anggota masih terus melakukan pencarian terhadap terduga pelaku,” kata Roem Ohoirat dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunAmbon.com Kamis (10/2/2022).

Kejahatan sang ayah mulai terbongkar ketika korban FN mulai merasa kesakitan.

Kemudian, phak keluarga pun berencana membawa sang anak ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

Namun, saat itu Benry yang merupakan ayah korban ketakutan mendengar sang anak akan dibawa ke rumah sakit.

Ia kelimpungan dan gelisah kedok bejatnya selama ini terbongkar.

"Minggu kedua Januari, FN jatuh sakit di rumahnya, dan disarankan oleh mantri setempat untuk dibawa ke Rumah Sakit."

"Namun, ayahnya menolak. Rupa-rupanya, si ayah bejad ini takut kalau kedoknya terbongkar," ungkap Aktivis Perempuan Maluku, Lusi Peilow.

MALUKU: Aktivis Perempuan Maluku, Lusi Peilow. (TribunAmbon.com / Andi)

Menurutnya, korban FN menderita pendarahan luar biasa akibat ulah bejat sang ayah.

Halaman
123

Berita Terkini