Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Banyak generasi muda yang malu bekerja dan berusaha dalam bidang peternakan sapi.
Namun, hal itu tak berlaku bagi Hendri Haerul Halimi (23).
Pemuda asal Cisarua, Kabupaten Bogor ini memulai usahanya sebagai peternak sapi melanjutkan sang ayah.
Di tengah kesibukannya berternak, Hendri rupanya juga masih mengenyam pendidikan di Universitas Pakuan.
Tak mudah bagi Hendri menyandang dua status sebagai mahasiswa akhir dan peternak di usia muda.
Ia harus mengimbangi waktu di peternakan dan kampus agar keduanya bisa dijalankan dengan baik.
Ditemui TribunnewsBogor.com di peternakannya, Jalan Cibeureum Baru Tegal RT 01/ RW 08, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Hendri bercerita soal aktivitas sehari-hari.
Usaha ternak sapi ini dibentuk pada tahun 1980-an.
Bermula dari kakeknya sebagai generasi pertama, dilanjutkan ke orang tuanya, dan kini dipegang oleh Hendri.
Oleh karena itu, meski kini masih muda dan belum lulus kuliah, ia tak ingin usaha ini berhenti begitu saja dan memilih untuk mengambil alih usaha turun temurun ini.
“Saya berpegang pada prinsip bahwa dunia peternakan ini jarang banget dilirik sama anak muda, entah apa alasannya. Selain menjanjikan, saya tidak mau usaha ini distop karena ini usaha turun temurun,” tutur Hendri.
Ia mengaku, dalam menjalankan bisnis sapi perah, Hendri sempat merasakan turun skala usaha sampai pengurangan kuantitas sapi atau jumlah sapi, hingga tak punya satu ekor pun sapi.
Kendati demikian, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk bangkit dari keterpurukan.
Setiap pukul 05.00 WIB, Hendri memulai aktivitasnya di kandang sapi yang berada di belakang rumahnya itu.