TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mundurnya wakil Korea Selatan dari All England 2022 dinilai bukan hal menguntungkan oleh ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
The Minions menyampaikan hal itu seusai pertandingan melawan ganda putra Prancis, Lucas Corvee/Ronan Labar, pada babak pertama All England 2022.
The Minions berhasil memenangkan dua gim sekaligus, pada pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.
Pertandingan Marcus/Kevin saat melawan wakil Prancis tersebut, harus berhenti sejenak akibat adanya sedikit masalah.
Lapangan tempat mereka bertanding mengalami kebocoran, dan permainan harus terpaksa dipindahkan.
Hal itu terjadi saat gim kedua berlangsung, dengan kedudukan 2-2.
Baca juga: Protes ke BWF Gara-gara Jadwal Indonesia Open 2021, Marcus/Kevin Merasa Diperlakukan Seperti Robot
Pada gim pertama, Minions berhasil mencuri poin pertama dengan skor kemenangan 21-12.
Setelah restart, Minions cukup kewalahan menandingi perlawanan dari ganda putra Prancis tersebut.
Setelah pindah lapangan, mereka terlihat beberapa kali tertinggal sebelum memastikan kemenangan gim kedua dengan skor 21-18.
Hal tersebut diakui oleh Marcus akibat menunggu pindah lapangan yang terlalu lama.
Padahal mereka sudah menampilkan permainan terbaiknya, saat awal pertandingan.
Minions mengaku, sebuah keberuntungan menghampiri mereka pada poin-poin akhir gim yang kedua.
"Sebenarnya kami bermain sudah lumayan sejak awal pertandingan, tapi tadi sempat tidak enak setelah pindah lapangan soalnya nunggu lama jadi agak dingin juga," ucap Marcus, seperti yang dikutip Superball.id melalui laman resmi PBSI.
"Setelah pindah lapangan di gim kedua poinnya mepet-mepet malah kami selalu tertinggal, beruntung di poin-poin akhir kami bisa kembali pegang kendali dan menyusul," tambah Kevin.
Kedua pebulu tangkis Indonesia ini pun tak merasa diuntungkan, ketika menjalani babak pertama All England kali ini.