TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Demi menghabisi pegawai Dishub Kota Makassar Najamuddin Sewang, Kasatpol PP Iqbal Asnan sudah merencanakan upaya pembunuhan sejak tahun 2020.
Hal itu lantaran Kasatpol PP menaruh dendam kesumat pada Najamuddin Sewang, yang dituding sudah merebut selingkuhannya, RCH.
Rencana pembunuhan pertama, adalah dengan memakai jasa dukun.
Sang dukun ini dibayar fantastis oleh Iqbal Asnan untuk memberikan santet pada Najamuddin Sewang.
"Setelah dikonstruksi, perkara ini ternyata sudah direncanakan sejak 2020. Jadi rencana pembunuhan ini direncanakan sejak 2020," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunTimur, Senin (18/4/2022) siang.
Atas perintah sang dukun, Iqbal Asnan kemudian menyuruh orang untuk melempar sesuatu di depan rumah Najamuddin Sewang.
Namun, benda yang diperoleh dari dukung itu kata dia, tidak mempan untuk membuat Najamuddin Sewang meninggal dunia.
"Otak pelaku ini (M Iqbal Asnan) menyuruh orang melempar sesuatu dari dukun di depan rumah korban, namun tidak mempan," ungkapnya.
Upaya yang gagal itu, pun membuat Iqbal Asnan kian dendam
Hingga kemudian, Iqbal Asnan bertemu dengan SL, seorang oknum polisi satu daerah.
SL yang terlatih menembak di satuannya Korps Bhayangkara pun bersedia menjadi eksekutor pembunuhan Najamuddin Sewang.
Iqbal Asnan juga menyewa 3 eksekutor lainnya, selain SL.
Baca juga: Kalau Bukan Adikmu, Saya Habisi Ancaman Kasatpol PP Iqbal Asnan 3 Tahun Lalu Akhirnya Terbukti
Bayaran untuk 4 Eksekutor
Tentu, menyewa tiga orang eksekutor ini tidaklah gratis.
Demi melancarkan niatannya, Iqbal Asnan rela merogoh kocek puluhan juta rupiah.