TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bupati bogor Ade Yasin dan kakaknya, Rachmat Yasin rupanya memiliki harta berlimpah.
Rachmat Yasin, mantan Bupati Bogor, yang sudah lebih dulu terjaring OTT KPK, sempat memiliki harta hingga Rp 8 miliar.
Jejak tragis Rachmat Yasin rupanya diikuti juga oleh Ade Yasin.
11 tahun menjadi pengacara, dan dua periode duduk sebagai wakil rakyat, tak membuat Ade Yasin puas terhadap karirnya.
Ade memutuskan untuk tancap gas merebut kursi Bupati Bogor.
Nyaman dengan jabatannya saat ini, Ade justru terjerembab di lubang yang sama seperti kakaknya, Rachmat Yasin.
Ade Yasin terjaring OTT KPK bersama sejumlah pihak dari Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) Perwakilan Jawa Barat.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menerangkan OTT dilakukan sejak Selasa (26/4/2022) malam hingga Rabu pagi.
“Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," kata Ali.
Menurut Ali, KPK kini masih memeriksa Ade Yasin.
KPK akan menetapkan status Ade Yasin dalam kurun waktu 1 x 24 jam.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan dalam operasi tangkap tangan ini, KPK turut mengamankan sejumlah uang.
"Benar, KPK telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang serta barang bukti lainnya," kata Ghufron.
Adik kandung Rachmat Yasin itu menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018.
Melansir Kompas.com, Ade Yasin pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PPP dari tahun 2014 hingga 2018.
Pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor 2018, Ade Yasin mencalonkan diri sebagai calon bupati di dampingi calon wakil bupati, Iwan Setiawan. Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yakni PPP, PKB, dan Partai Gerindra, mereka mendapat nomor urut 2.
Ade Yasin memenangkan pemilihan tersebut dan terpilih sebagai Bupati Bogor setelah meraih suara terbanyak berjumlah 912.221 suara atau 41,12 persen mengalahkan empat pasangan calon lainnya.
Ade menggantikan bupati sebelumnya yang dijabat oleh Nurhayanti.
Total harta kekayaan Ade yang dilaporkan pada tahun 2020 mencapai Rp 4.111.181.641.
Jumlah itu meningkat dibanding harta kekayaan Ade Yasin yang dilaporkan tahun 2019 yakni sebesar Rp.3.768.925.810.
Salah satu sumber kekayaannya berasal dari tanah bangunan Rp 2.290.000.000, alat transportasi dan mesin senilai Rp 635.000.000, serta harta bergerak lain Rp. 600.000.000.
Berikut rinciannya:
Tanah dan bangunan senilai total Rp. 2.290.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 574 m2/313 m2 di Bogor senilai Rp 1.650.000.000
- Tanah seluas 340 m2 di Bogor senilai Rp. 505.000.000
- Tanah seluas 1590 m2 di Bogor senilai Rp 135.000.000
Alat transportasi dan mesin senilai total Rp 635.000.000
- Mobil Mitsubishi Xpander 1.5L Ultimate tahun 2019 senilai Rp. 200.000.000
- Mobil BMW 32O I CKD AT tahun 2016 senilai Rp. 435.000.000
Harta bergerak lainnya senilai Rp. 600.000.000 serta kas dan setara kas senilai Rp. 726.788.687.
Ia juga memiliki utang senilai Rp 140.607.046.
Nasib Ade Yasin rupanya mirip dengan sang kakak, Rachmat Yasin.
Rachmat Yasin atau karib disapa RY, terjaring OTT KPK pada 7 Mei 2014.
Dilihat dari laporan keuangannya pada tahun 2013 silam, harta kekayaan Rachmat Yasin mencapai Rp.8.273.401.720
RY tersandung kasus suap sebesar Rp 4,5 miliar dalam tukar-menukar kawasan hutan PT Bukit Jonggol Asri ( BJA ).
Rachmat Yasin divonis 5 tahun 6 bulan.
Selepas menjalani hukuman itu, Rachmat Yasin kembali dijerat kasus korupsi.
Rachmat dijerat kasus gratifikasi perkara gratifikasi SKPD Kabupaten Bogor untuk kepentingan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor tahun 2013 dan Pemilu 2014.
Rachmat Yasin menerima tanah seluas 170.442 hentare di Jonggol, Kabupaten Bogor.
Tanah itu merupakan pemberian pengusaha, Rudy Wahab untuk keperluan pengurusan izin pembangunan pesantren.