TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nenek dari Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yakni Tjutju Sukaesih tak kuasa menahan tangisnya melihat cucu kesayangannya kini sudah tiada.
Nenek berusia lanjut itu menangis di atas kursi roda di depan pusara Eril.
Ibunda Ridwan Kamil tak menyangka sang cucu yang masih berusia 23 tahun itu lebih dulu dipanggil Allah.
Saat melihat prosesi pemakaman Eril, sang nenek pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
"Sekarang kita saksikan tempat Eril dikuburkan dan kita doakan semuanya," ucap Tjutju usai proses pemakaman Eril di Cimaung, Bandung, Jawa Barat, seperti dilihat dari kanal YouTube Humas Jabar, Senin (13/6/2022).
Dia mengatakan doanya agar jenazah Eril ditemukan terkabul.
Seperti diketahui, Eril ini sempat dilaporkan hilang di Sungai Aare, Kota Bern Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.
Setelah mencari selama 14 hari, Eril pun ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Baca juga: Bongkar Alasan Datangi Pemakaman Eril, Rara Pawang Hujan Bahas soal Ritual : Saya Lihat Langit Gelap
Selama 14 hari Eril menghilang, sang nenek mengaku selalu berdoa agar cucunya segera ditemukan.
Meski begitu, nenek Tjutju pun mengaku siap menerima apapun takdir yang diberikan Tuhan untuk cucunya, Eril.
"Saya nenek Eril, alhamdulillah ya Allah, saya mengharapkan dan mendoakan Eril bisa muncul ke permukaan. Karena dia lahir itu di Benua Amerika dan kejadian ini di Benua Eropa dan takdirnya seperti yang kita saksikan ini.
Tapi saya mohon bisa dikuburkan di negeri di Indonesia, dan sekarang kita saksikan di Cimaung ini tempat Eril dikuburkan, kita doakan semuanya," kata nenek Eril.
Baca juga: Detik-detik Ridwan Kamil Masukkan Tanah ke Liang Lahat Eril, Atalia Nangis Ucap Kalimat Perpisahan
Begitu tahu jasad Eril sudah ditemukan, Tjutju pun memberikan pesan untuk Ridwan Kamil yang akan bertolak ke Swiss.
Ketika itu, Tjutju menitipkan kain kafan untuk Ridwan Kamil yang nantinya dijadikan digunakan pada jenazah Eril.
"Saya telah menitipkan kain kafan kepada anaknya saya pada saat di Swiss untuk mengkafani beliau (Eril)," ucap Tjutju.