UMK Bogor 2022

Update Besaran UMK Bogor 2022, Berapa Nominalnya Kini? Lebih Tinggi dari Bandung

Penulis: tsaniyah faidah
Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Besaran UMK Bogor 2022 terbaru berada di atas Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Segini besaran UMK Bogor 2022 ter-update dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.

Besaran UMK Bogor 2022 ini sudah disahkan sejak tanggal 30 November 2021 lalu yang tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/ Kep.732-Kesra/ 2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.

UMK Bogor 2022 berada di bawah Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok.

Namun, UMK Bogor 2022 masih berada di atas Kabupaten dan Kota Bandung.

Jumlah yang tertera dalam Keputusan tersebut adalah yang harus dibayarkan pengusaha atau perusahaan kepada karyawannya.

Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari UMK, kecuali bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja atau buruh di perusahaan.

Lalu, pengusaha yang telah membayar upah lebih tinggi dari ketentuan UMK dilarang mengurangi dan atau menurunkan upah pekerjanya, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram resmi Kemnaker, berikut besaran UMK Bogor 2022 dan UMK di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat

  • Kota Bekasi Rp 4.816.921,17
  • Kabupaten Karawang Rp 4.798.312,00
  • Kabupaten Bekasi Rp 4.791.843,90
  • Kota Depok Rp 4.377.231,93
  • Kota Bogor Rp 4.330.249,57
  • Kabupaten Bogor Rp 4.217.206,00
  • Kabupaten Purwakarta Rp 4.173.568,61
  • Kota Bandung Rp 3.774.860,78
  • Kota Cimahi Rp 3.272.668,50
  • Kabupaten Bandung Barat Rp 3.248.283,28
  • Kabupaten Sumedang Rp 3.241.929,67
  • Kabupaten Bandung Rp 3.241.929,67
  • Kabupaten Sukabumi Rp 3.125.444,72
  • Kabupaten Sumedang Rp 3.064.218,08
  • Kabupaten Cianjur Rp 2.699.814,40
  • Kota Sukabumi Rp 2.562.434,01
  • Kabupaten Indramayu Rp 2.391.567,15
  • Kota Tasikmalaya Rp 2.363.389,67
  • Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.326.772,46
  • Kota Cirebon Rp 2.304.943,51 21
  • Kabupaten Cirebon Rp 2.279.982,77
  • Kabupaten Majalengka Rp 2.027.619,04
  • Kabupaten Garut Rp 1.975.220,92 24
  • Kabupaten Kuningan Rp 1.908.102,17
  • Kabupaten Ciamis Rp 1.897.867,14
  • Kabupaten Pangandaran Rp 1.884.364,08 27
  • Kota Banjar Rp 1.852.099,52

UMK ini berlaku pada 1 Januari 2022 dan hanya untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun.

Sedangkan untuk pekerja di atas 1 tahun, pengusaha wajib membayar di atas UMK.

Baca juga: Cerita Pilu Pekerja Kena PHK di Bogor, Tunggu Pesangon yang Tak Kunjung Turun Hingga Meninggal Dunia

Sanksi bagi perusahaan yang membayar gaji di bawah UMK

Meski standar besaran gaji pekerja sudah ditetapkan pemerintah, tak dapat dipungkiri seringkali ditemukan adanya perusahaan yang secara sepihak menawarkan upah yang rendah (di bawah upah minimum) kepada pekerja.

Tidak jarang pula pekerja menyetujui, bahkan secara bersama menyepakati besaran upah sebagai syarat agar dapat diterima bekerja.

Dilansir dari kompas.com, pada prinsipnya pengusaha dilarang membayar upah kepada pekerja/karyawan lebih rendah dari upah minimum.

Hal ini secara tegas diatur dalam Pasal 23 ayat (3) Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai Peraturan Pelaksana dari Undang-undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Halaman
12

Berita Terkini