Vihara ini dipergunakan untuk tempat beribadah bagi 3 agama atau aliran kepercayaan sampai saat ini, yakni Tao, Konghucu dan Budha.
Keberadaan vihara ini sempat menghilang sekitar 32 tahun pada masa Orde Baru.
Pasalnya, terdapat kebijakan yang bersifat represif dan diskriminatid terhadap etnis Cina atau Tionghoa.
Namun, Vihara Mahacetya Dhanagun kembali ke permukaan pada masa pemerintahan Gus Dur atau masa Reformasi.
Lokasi : Babakan Pasar, Bogor Tengah, Bogor.
9. Museum Zoologi
Bangunan ini dibangun pada tahun 1894 oleh J.C. Koningsberger.
Fungsi dari bangunan ini pada masanya yaitu sebagai laboratorium untuk penelitian hewan pengganggu tanaman pertanian yang termasuk dalam S’Lands Plantentuin (Kebun Raya Bogor).
Namun seiring berjalannya tahun ke tahun, gedung ini berkembang dalam proses pembangunannya.
Museum Zoologi juga berganti nama dan fungsinya dari tahun ke tahun.
Sejak tahun 2000 hingga saat ini, Museum Zoologi berada di bawah kewenangan Pusat Penelitian Biologi LIPI untuk Bidang Zoologi.
Sehingga MZB ini selain digunakan sebagai balai penelitian juga menjadi museum seperti sekarang ini.
Lokasi : Jalan Ir. H. Juanda No.9, RT.04/RW.02, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor
Baca juga: Rekomendasi 5 Tempat Wisata Curug di Bogor, Indah nan Eksotis
10. Makam Raden Saleh
Tempat bersejarah lainnya yaitu datang dari Makan Raden Saleh.
Bangunan makan didirikan pada tahun 1955 bersama bangunan lainnya oleh Presiden Soekarno.
Seorang pejuang kemerdekaan, Raden Saleh, meninggal pada tahun 1880.
Lahan ini awalnya difungsikan untuk makam istrinya Raden Shaleh yang sedang sakit.
Namun dua tahun setelah kematian Raden Saleh, istrinya juga meninggal dan dimakamkan berdampingan dengan makan Raden Saleh.
(Tribunners/Imelia Noviani)