Namun, dari sejumlah data yang diperolehnya, Mahfud MD secara blak-blakan menyebut kalau kasus kematian Brigadir J ini bukanlah kriminal biasa.
Hal itu lantaran ada 2 faktor yang terlibat, sehingga pengungkapan kasus ini pun harus memakan waktu lama.
“Saya katakan, maaf ini tidak sama dengan kriminal biasa, karena ini ada psiko-hirarkis, ada juga psiko-politisnya,” ujar Mahfud MD.
Tak hanya itu, Mahfud MD menyebut kasus kematian Brigadir J ini tergolong susah susah gampang.
“Kalau seperti itu, secara teknis penyidikan katanya gampang, bahkan para purnawirawan, kita sudah tahulah. Tapi saya katakan, oke tapi jangan dulu berpendapat dulu, biar Polri memproses.”
Maka dari itu, Mahfud MD meminta semua pihak untuk bersabar dalam melihat perkembangan penanganan kasus Brigadir J.
“Kita semua harus sabar, tetapi saya katakan, kemajuan-kemajuan untuk ini, sudah bagus. Karena begini, kasus ini terjadi tanggal 8 Juli baru diumumkan tanggal 11 Juli, 3 hari kan? orang ribut, ini tidak wajar, informasinya beda-beda, 3 hari kemudian baru diumumkan,” pungkas Mahfud MD.