Deolipa pun menyadari bahwa perintah atasan di institusi Polri memang kadang susah untuk dibantah bahkan kerap menyerempet dengan pelanggaran hukum.
"Karena dia itu prajurit Brimob yang terbiasa perintah komando, tentu atas arahan komando tadi dijalankan," sambungnya.
Ia juga mendapat cerita dari Bharada E bahwa peristiwa penembakan Brigadir J terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta.
Peristiwa penembakan itu, kata Deolipa menceritakan ulang perkatakan ulang perkataan Bharada E, terjadi begitu cepat dan hanya beberapa menit.
"Kalau secara curhatnya dianya (Bharada E) begitu, beberapa menit saja itu kejadiannya. Secara curhat ya bukan projustisinya, karena dia curhat juga sama saya. Begitulah kira-kira, singkat saja," jelasnya.
7 Jenderal Umumkan Tersangka Baru
Sementara itu, penggeledahan yang dilakukan pihak kepolisian di rumah Ferdy Sambo bertepatan dengan momen jelang pengumuman tersangka baru kasus Brigadir J.
Ya, sekira pukul 19.00 Wib nanti, Kapolri akan mengumumkan siapa tersangka baru kasus kematian Brigadir J yang terjadi pada 8 Juli 2022.
Hal tersebut sempat diumumkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
"Ya, nanti sore Pak Kapolri langsung yang akan sampaikan," kata Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Baca juga: Rumah Dijaga Brimob Bersenjata, Nasib Ferdy Sambo Diungkap Mantan Kabareskrim, Kondisi Putri Terkuak
Masih mempersiapkan momen pengumuman tersangka baru kasus Brigadir J, Kapolri tampak belum tiba di depan awak media.
Namun, pewarta nyatanya telah mengetahui kisi-kisi apa saja yang akan terjadi di konferensi pers penetapan tersangka baru kasus Brigadir J tersebut.
Termasuk dengan tujuh jenderal yang akan langsung mengumumkan tersangka baru.
Selain Kapolri, ternyata bakal ada enam jenderal lainnya yang turut hadir di pengumuman tersangka baru kasus Brigadir J.
Tujuh jenderal tersebut adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Danko Brimob Irjen Anang Revandoko, Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, dan Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri.