“Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Ricky disuruh panggil Yoshua.
Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok (Brigadir J).
Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” kata Muhammad Burhanuddin.
Baca juga: Cerita Mencekam di Lantai Dua Rumah Ferdy Sambo, Teriakan Minta Ampun Akhiri Hidup Brigadir J
Namun, posisi Putri Candrawathi berada di kamar lantai satu. Tidak di lokasi eksekusi.
Selanjutnya, saat disinggung apakah Brigadir J dieksekusi saat jongkok?
Burhanuddin mengatakan sebelum dieksekusi, rambut Brigadir J sempat dipegang, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua.
“Katanya (Bharada E), diapakan dulu rambutnya ( Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak.
Woy tembak, tembak dia, tembak gitu,” ungkap Muhammad Burhanuddin.
Kemudian, ketika ditanya siapa yang pengang rambut Brigadir J, Burhanuddin katakan si bosnya (Ferdy Sambo) yang pegang rambutnya Brigadir J, dengan pengertian rambut Brigadir Yoshua dijambak.
Namun, ia tegaskan untuk proses selanjutnya tidak diceritakan lagi oleh Bharada E.
“Cuman dia (Bharada E) bilang, dia orang pertama yang disuruh nembak. Dia tiga kali menembak,” tuturnya.
Selanjutnya, disinggung tentang Bharada E mengetahui motif perintah penembakan itu, Bharada E belum buka suara.
“Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu,” katanya.
Baca juga: Demi Bebaskan Bharada E, Ronny Talapessy Siapkan Sosok Ini: Dia Sangat Hebat
Kronologi Menurut Deolipa : Brgadir J Jongkok Ucap Permohonan Terakhir ke Ferdy Sambo
Selain dari pengakuan Muhammad Burhanddin, mantan pengacara Bharda E, yakni Deolipa Yumara pun ikut mengungkap kejadian di hari tragis tersebit.