Polisi Tembak Polisi

Tak Bisa Ngelak, Ini Tanda Fisik Ferdy Sambo Ngomong Jujur atau Bohong saat Dipasang Lie Detector

Penulis: khairunnisa
Editor: Soewidia Henaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengenal lie detector jenis Polygraph yang dipakai polisi untuk memeriksa Ferdy Sambo CS dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Ternyata ada satu sosok yang bisa mengelabui alat canggih ini menurut para ahli

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemeriksaan tersangka Ferdy Sambo CS terkait kasus pembunuhan Brigadir J memasuki babak baru.

Tak hanya penyidik, Ferdy Sambo dan empat tersangka lainnya yakni Putri Candrawathi, Bripka RR, Bharada E dan Kuat Maruf juga diperiksa oleh alat canggih milik Polri ini.

Alat tersebut adalah lie detector jenis Polygraph.

Putri Candrawathi, Bharada E, Kuat Maruf, dan Bripka RR telah diperiksa menggunakan lie detector.

Sementara Ferdy Sambo rencananya baru hari ini, Kamis (8/9/2022) akan diperiksa menggunakan lie detector.

Baca juga: Pantas Kasus Brigadir J Bak Benang Kusut, Ternyata Ferdy Sambo Tebar Ancaman yang Bikin Polisi Takut

Untuk diketahui, Polygraph adalah alat pengukur perubahan respons tubuh seseorang ketika ditanyai atau berbicara suatu hal.

Tingkat akurasi alat Polygraph menurut American psychological association adalah mencapai 87 persen.

Cara kerja alat ini adalah dengan memasang sensor di tubuh, seperti di jari tangan, di dada, perut, dan di lengan.

Sensor ini akan mengukur perubahan denyut jantung, tekanan darah, intonasi suara, dan helaan napas ketika diberi pertanyaan.

Biasanya, orang yang berbohong akan terlihat mengalami respon.

Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo, saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Namun, perubahan yang terekam dalam alat ini tidak menjamin bahwa seseorang itu berbohong.

Akurasi

Terkait lie detector, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo sempat mengurai beberapa fakta.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa lie detector atau alat Polygraph milik Polri merupakan alat canggih lantaran impor dari Amerika Serikat.

Bahkan diakui sang jenderal, tingkat akurasi alat tersebut pun di atas 90 persen.

Baca juga: Ferdy Sambo Jalani Tes Kebohongan Hari Ini, Seberapa Akurat Alat Uji Lie Detector ?

Halaman
123

Berita Terkini