TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tiga bulan mengawal kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, kondisi pengacara dan sang ayah mengejutkan.
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tampak lesu dan mengaku kini sakit-sakitan.
Sementara ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku sudah menyerah atas kasus pembunuhan sadis sang putra.
Hal tersebut diungkap oleh Kamaruddin Simanjuntak.
Ia menyebut ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat sudah lelah mengikuti perkembangan kasus pembunuhan terhadap anaknya tersebut.
Pernyataan itu dikatakan oleh Samuel saat Kamaruddin berkunjung ke kediamannya di Muaro Jambi, Jambi.
Baca juga: Heboh Diisukan Teleponan dengan Nikita Mirzani Bahas Kasus KDRT, Ferdy Sambo Akhirnya Angkat Bicara
"Ketika saya ke Jambi, beliau berpesan sudah cukup lah. Kami sudah capek, pak. Kami mendengar aja capek apalagi bapak yang melakukan, katanya," ujar Kamaruddin seperti Tribunnews kutip dari YouTube Hendro Firlesso, Minggu (18/9/2022).
Bukan tanpa alasan, Kamaruddin mengungkapkan Samuel sudah lelah mengikuti perkembangan kasus ini lantaran dirinya menilai Polri lamban dalam penanganannya.
"Tapi karena di kepolisian tidak bergerak atau sangat lamban, maka Pak Samuel di hari Sabtu kemarin mengatakan 'Sudah cukuplah, toh anak saya sudah tidak bisa hidup kembali', katanya.
Berbeda dengan Samuel, Kamaruddin mengungkapkan ibu Brigadir J, Rosti Simanjutak dan anggota keluarga lain menyebut masih ingin menuntaskan kasus pembunuhan ini.
Kamaruddin pun mengaku masih bersemangat untuk mengawal dan menjadi pengacara dari keluarga Brigadir J.
"Saya sebagai yang melakukan, walaupun saya sakit-sakitan sampai batuk-batuk, melayani 3-4 ribu (pesan) WhatsApp per hari, melayani undangan televisi 3-5 kali sehari, saya sama sekali tidak merasa capek," tegasnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin pun meminta maaf kepada keluarga Brigadir J dan seluruh masyarakat Indonesia karena sebagai pengacara belum bisa memenuhi harapan untuk membuat kasus ini semakin terang.
"Oleh karena itu, saya atas nama penasehat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga negara Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat."
"Kemudian saya juga memohon maaf atas nama keluarga karena Pak Samuel sebagai orang tua daripada almarhum sudah menyatakan 'Sudah selesai, toh anak saya enggak bisa kembali', jelasnya.
Baca juga: Bukan Karena Jeratan Tali, dr Hastry Akhirnya Ungkap Teka-teki Penyebab Luka di Leher Brigadir J