UMK Bogor 2023

UMK 2023 Diumumkan 30 November, Segini Besaran UMK Bogor 2022, 5 Tertinggi di Jawa Barat

Penulis: tsaniyah faidah
Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebelum mengetahui besaran UMK Bogor 2023 yang masih akan dimumkan akhir bulan, cek lagi UMK Bogor saat ini yang sudah ditetapkan pemerintah.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Besaran upah minimum provinsi atau UMP 2023 akan diumumkan pada 21 November 2022 oleh masing-masing gubernur.

Sementara untuk upah minimum kabupaten/kota (UMK), termasuk UMK Bogor 2023, diumumkan 30 November 2022.

Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) masih dalam proses penentuan besaran upah minimum 2023.

Dalam proses penetapannya, Kemenaker telah melakukan koordinasi tingkat K/L dan rakor dengan disupport oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kemenko Polhukam serta dialog dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh, Dewan Pengupahan Nasional, dan LKS Tripartit Nasional.

Sebelum mengetahui besaran UMK Bogor 2023 yang masih akan dimumkan akhir bulan, cek lagi UMK Bogor saat ini yang sudah ditetapkan pemerintah.

Besaran UMK Bogor 2022 terdapat sedikit kenaikan dibanding tahun lalu.

Jika dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Barat, UMK Bogor 2022 termasuk cukup tinggi.

Namun, besaran UMK Bogor 2022 masih kalah dengan upah minimum di Kota Bekasi.

Kota Bekasi adalah pemegang upah minimum tertinggi di Jawa Barat.

UMK tahun 2022 di Kota Bekasi adalah Rp 4.816.921,17.

Besaran UMK Kota Bekasi tahun 2022 terbesar di Jawa Barat mengalahkan UMK Kabupaten Karawang yang tahun 2021 adalah yang paling banyak UMK tahun 2022.

Kota Bekasi naik sedikit dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 4.782.935,64.

Sedangkan UMK Karawang tahun 2022 tidak naik dari tahun 2021, yakni masih sama sebesar Rp 4.798.312.

Meski tidak naik, UMK Karawang tahun 2022 masih yang terbesar kedua di Jawa Barat.

Baca juga: Upah Minimum 2023 Sebentar Lagi Ditetapkan, Ini Perkiraan Besaran UMK Bogor Jika Naik 13 Persen

Sedangkan UMK 2022 terbesar ketiga di Jawa Barat adalah di UMK tahun 2022 Kabupaten Bekasi Rp 4.791.843,90.

UMK terbesar keempat di Jawa Barat tahun 2022 adalah Kota Depok yang mencapai Rp 4.377.231,93.

UMK tahun 2022 Kota Depok naik sedikit dibandingkan tahun 2021 yang sebanyak Rp 4.339.514,73.

UMK terbesar kelima di Jawa Barat tahun 2022 adalah Kota Bogor Rp 4.330.249,57.

UMK tahun 2022 Kota Bogor naik lumayan dibandingkan tahun 2021 yang sebanyak Rp 4.169.806,58.

Sementara itu, UMK tahun 2022 terendah di Jawa Barat adalah Kota Banjar Rp 1.852.099,52 .

UMK tahun 2022 Kota Banjar hanya naik tipis dari tahun 2021 yang sebesar Rp 1.831.884,83.

Terendah kedua adalah UMK tahun 2022 Kabupaten Pangandaran yang mencapai Rp 1.884.364,08 27.

Tahun 2021, UMK Pangandaran Rp 1.860.591,33.

Baca juga: Soal UMK Bogor 2023, Wali Kota Bima Arya Bakal Bertemu Dengan Pengusaha

Berikut ini daftar UMK di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat:

  • Kota Bekasi Rp 4.816.921,17
  • Kabupaten Karawang Rp 4.798.312,00
  • Kabupaten Bekasi Rp 4.791.843,90
  • Kota Depok Rp 4.377.231,93
  • Kota Bogor Rp 4.330.249,57
  • Kabupaten Bogor Rp 4.217.206,00
  • Kabupaten Purwakarta Rp 4.173.568,61
  • Kota Bandung Rp 3.774.860,78
  • Kota Cimahi Rp 3.272.668,50
  • Kabupaten Bandung Barat Rp 3.248.283,28
  • Kabupaten Sumedang Rp 3.241.929,67
  • Kabupaten Bandung Rp 3.241.929,67
  • Kabupaten Sukabumi Rp 3.125.444,72
  • Kabupaten Sumedang Rp 3.064.218,08
  • Kabupaten Cianjur Rp 2.699.814,40
  • Kota Sukabumi Rp 2.562.434,01
  • Kabupaten Indramayu Rp 2.391.567,15
  • Kota Tasikmalaya Rp 2.363.389,67
  • Kabupaten Tasikmalaya Rp 2.326.772,46
  • Kota Cirebon Rp 2.304.943,51 21
  • Kabupaten Cirebon Rp 2.279.982,77
  • Kabupaten Majalengka Rp 2.027.619,04
  • Kabupaten Garut Rp 1.975.220,92 24
  • Kabupaten Kuningan Rp 1.908.102,17
  • Kabupaten Ciamis Rp 1.897.867,14
  • Kabupaten Pangandaran Rp 1.884.364,08 27
  • Kota Banjar Rp 1.852.099,52

Baca juga: Upah Minimum 2023 Ditetapkan 21 November, Berapa UMK Bogor 2023? Diprediksi Naik

Buruh harap UMK Bogor 2022 naik

Jelang putusan upah miminum 2023, sejumlah buruh menuntut adanya kenaikan upah.

Pihak buruh menuntut kenaikan upah tahun 2023 sebesar 13 persen, termasuk buruh di Kota Bogor.

Alasannya, karena inflasi terbang akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Buruh pun terjepit dengan makin mahalnya harga kebutuhan pokok.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kota Bogor, Budi Mudrika.

Ia mengatakan, para buruh di Kota Bogor berharap ada kenaikan upah minimun 2023 sebanyak 10-13 persen.

Jika melihat kenaikan UMK Kota Bogor tahun 2022, memang sempat mengalami kenaikan.

Namun, kenaikannya tipis, yakni hanya Rp 28 ribu saja atau sekitar 0,7 persen.

"Jauh sekali. Ibarat kasarnya 28 ribu itu kita bisa gunakan 850 perak perharinya. Mana cukup," ungkapnya.

Menurut Budi, pemerintah harus bisa mengatasi hal tersebut dengan melihat semua realitas yang ada di lapangan saat ini.

Jika, kenaikan UMK Bogor 2023 sebesar 0,7 persen kembali terjadi, menurutnya tidak akan berati bagi para buruh maupun serikat pekerja lainnya.

Oleh karena itu, Budi berharap pemerintah lebih realistis dalam menaikkan nominal UMK Bogor 2023.

Supaya buruh sejahtera, Budi menilai UMK Bogor 2023 harus naik 13 persen.

"Supaya sejahtera. 13 persen itu nominalnya 400 ribu. Bisa sampai 400 ribu lah. Cukup lah insyaalah apalagi bensin naik saat ini," jelasnya.(*)

Berita Terkini