Mulut sang bayi malang itu dibekap oleh pelaku NA hingga meninggal dunia.
"NA membekap mulut bayi hingga meninggal dunia. Kemudian memasukan mayat bayi ke dalam karung yang sudah disediakan oleh pelaku F sebelumnya di rumahnya. Mayat bayi tersebut di buang oleh pelaku tak jauh dari mayat ibunya," jelas Bachtiar.
Motif Pelaku
Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso mengatakan kedua pelaku nekat menghabisi kedua korban lantaran sakit hati karena sering dimarahi oleh suami korban gara-gara mengendarai sepeda motor dengan suara bising.
"Pelaku sakit hati karena sering dimarahi oleh suami korban bernama Masroni," ungkap Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022) malam.
Diketahui kedua pelaku bersama teman-temannya mengendarai sepeda motor berknalpot bising.
Mereka sering lewat di depan rumah korban.
Suara bising dari knalpot motor pelaku itu membuat bayi korban terbangun dari tidurnya.
"Suami korban marah kepada pelaku, karena suara sepeda motor pelaku membuat bising dan mengganggu tidur bayinya," kata Bachtiar.
Pelaku yang tak terima dimarahi oleh suami korban nekat membunuh AR dan bayinya.
Korban Hilang Dari Rumah
Kasus ini terungkap saat suami korban curiga jika anak dan istrinya tiba-tiba hilang dari rumahnya yang berlokasi di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Baca juga: Petaka Cinta Terlarang Mayat Dalam Karung Berujung Maut, Pelaku Ternyata Guru Ngaji Anak Korban
Satt kejadian, suami korban berinisial MA sedang pergi ke kebun sayur di Desa Rantau Bakung.
Sementara sang istri dan bayinya berada di rumah.
Sekitar pukul 20.00 WIB, suami korban pulang ke rumah. Namun, dia tidak menemukan istri dan anaknya.