Dianggap Privasi, Partai Buruh Tutup Mulut Soal Dukungannya ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Partai Buruh Said Iqbal tidak akan memberitahukan dukungan legislatifnya kepada Parpol yang bersangkutan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Partai Buruh akan menutup mulut kepada PDIP dan Nasdem soal dukungannya di Pilpres 2024.

Bahkan, menurutnya dukungan dari Partai Buruh terhadap calon legislatif merupakan hal privasi.

Maka dari itu, mereka tidak akan memberitahukan soal dukungannya kepada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pihaknya tidak akan membuka komunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terkait direkomendasikannya kader PDIP Ganjar Pranowo dan capres Partai Nasdem Anies Baswedan dalam Rakernas Partai Buruh tahun 2023 sebagai bakal calon presiden 2024.

Said mengatakan dukungan terkait capres dan cawapres yang muncul dalam Rakernas Partai Buruh 2023 bersifat personal dan bukan latar belakang partainya.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di Hotel Ciputra Jakarta I Jakarta Barat pada Selasa (17/1/2023).

"Oleh karena itu tidak akan ada komunikasi dengan pimpinan partai. Tidak ada. Karena Partai Buruh independen. Teman-teman pernah tanya ke saya, (soal) koalisi, tidak ada koalisi. Partai Buruh fokus untuk mendapat satu fraksi DPR RI 20 sampai 30 kursi," kata Said.

Said mengatakan mekanisme Rakernas yang telah diselenggarakan Partai Buruh adalah untuk menyerap aspirasi dari para buruh di seluruh Indonesia.

Rakernas tersebut dihadiri oleh 910 peserta yang berasal dari 38 provinsi, 442 kabupaten/kota yang mewakili 4.262 kecamatan di seluruh Indonesia dan 820 ribu kader yang teregister dan membayar iuran.

"Kami partai politik, maka diseraplah aspirasi. Yang muncul itu nama, bukan dari nama partainya. Tapi teman-teman juga bisa lihat ada calon alternatif. Dukungan Pak Ganjar 15 provinsi, dengan internal partai (Said Iqbal) 14 provinsi, hanya selisih satu provinsi," kata Said.

"Kita juga kaget, ternyata nama Najwa Shihab mengemuka. Seorang perempuan cerdas, tidak terindikasi korupsi, punya kecintaan terhadap republik, yang tidak terlalu jauh dengan Anies Baswedan," sambung dia.

Said menegaskan Partai Buruh tidak akan berkomunikasi dengan partai politik manapun.

Untuk itu, kata dia, Partai Buruh akan berkomunikasi dengan Ganjar dan Anies sebagai individu terkait kesediaan mereka untuk didukung sevagai capres pada pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal Rela Mundur Bila Najwa Shihab Bersedia Maju Sebagai Capres 2024

Sebelumnya Rakernas Partai buruh tahun 2023 merekomendasikan empat nama bakal calon presiden (bacapres) untuk diputuskan dalam Konvensi Partai Buruh.

Empat nama tersebut terdiri dua nama yang telah beredar yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sedangkan dua nama bacapres alternatif yang direkomendasikan adalah Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan jurnalis Najwa Shihab.

Nama Ganjar diusulkan oleh Exco dari 15 provinsi dan Anies diusulkan oleh Exco dari 6 provinsi dari total 38 perwakilan Provinsi yang hadir dalam Rakernas.

Sedangkan nama Said diusulkan oleh Exco dari 14 Provinsi dan Najwa diusulkan oleh Exco dari tiga provinsi yang hadir dalam Rakernas.

Said mengatakan untuk calon presiden alternatif, Partai Buruh akan berjuang melakukan judicial review terhadap undang-undang terkait ambang batas pencalonan atau presidential threshold presiden ke Mahkamah Konstitusi.

Hal tersebut, kata dia, karena untuk memajukan bacapres alternatif maka aturan presidential threshold harus dihapus menjadi 0
persen.

Baca juga: Tiga Hari Lagi Partai Buruh Akan Umumkan Nama Capres dan Cawapresnya Hingga Target di Pemilu 2024

Partai Buruh, kata dia, berkeyakinan hal tersebut masih bisa dimenangkan meskipun beberapa permohonan terkait aturan yang sama telah ditolak oleh Mahkamah Konstitusi.

Hal tersebut disampaikannya saat konferensi pers di Hotel Ciputra Jakarta I Jakarta Barat pada Selasa (17/1/2023).

"Maka setelah ini Ketua Bapilu, Sekretaris Bapilu, Sekjen, Ka Timsus, mungkin didampingi Wapres, dan Ketua Majelis Nasional, dan Ketua Mahkamah Partai, dan Ketua Majelis Rakyat, kami akan mendatangi (bacapres) satu per satu," kata Said.

Said mengatakan rencananya Partai Buruh akan menggelar konvensi pada bulan Juni 2023 mendatang untuk menentukan siapa bacapres dan bacawapres yang akan didukung pada 2024.

"Konvensi, ancer-ancer ya, Rakernas memutuskan konvensi Partai Buruh tentang Capres dan Cawapres bulan Juni 2023," kata Said.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Partai Buruh Tak Akan Bicara dengan Megawati dan Surya Paloh soal Dukungan untuk Ganjar dan Anies

Berita Terkini